Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Risiko Kanker Paru-paru di Kalangan Perokok Pasif: 3 Faktor Risiko Utama yang Harus Diketahui

Risiko gangguan kesehatan juga mengancam para perokok pasif. Apa saja faktor-faktor risikonya?

27 Mei 2023 | 09.09 WIB

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Perbesar
Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Risiko terkena penyakit paru-paru, bahkan kanker paru, tidak hanya bagi orang yang merokok saja, tetapi risiko kesehatan juga mengancam para perokok pasif. Apa saja faktor-faktor risikonya?  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut CDC AS, lebih dari 50 persen kanker paru-paru ditemukan pada perokok pasif sebagai adenokarsinoma atau kanker yang dimulai pada sel-sel yang melapisi kantung udara kecil paru-paru dan membuat zat seperti lendir. Hampir 20 persen dari kanker paru-paru pada perokok pasif terbentuk di sel-sel datar yang melapisi bagian dalam paru-paru. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebuah laporan oleh American Cancer Society telah menemukan bahwa sekitar 7.000 orang dewasa meninggal karena kanker paru-paru akibat perokok pasif. Asap rokok, juga dikenal sebagai asap tembakau lingkungan, memiliki konsentrasi nikotin dan karsinogen yang lebih tinggi. Asap rokok menjadi alasan di balik kanker di laring, nasofaring, sinus hidung dan bahkan payudara. 

Melansir dari Times of India, berikut faktor-faktor risiko perokok pasif dapat terkena penyakit paru-paru, diantaranya:

1. Lingkungan pekerjaan

Banyak orang terkena kanker paru-paru, bahkan ketika mereka tidak merokok, karena banyaknya perokok aktif kanker di tempat kerja. Orang yang bekerja di tempat yang terdapat arsenik, uranium, asbes, dan knalpot diesel lebih berisiko terkena kanker paru-paru. 

2. Radon

Radon, peluruhan Uranium 238, merupakan faktor risiko potensial untuk kanker paru-paru. Rodon berasal dari lingkungan. Orang yang terpapar radon 10 kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru.

Sesuai Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), paparan Radon menyebabkan lebih dari 20.000 kematian akibat kanker paru-paru dalam setahun. Untuk menghindari radon dalam ruangan, tingkatkan aliran udara di rumah Anda. 

3. Predisposisi genetik

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa riwayat keluarga kanker paru-paru membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi tersebut. 

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita kanker paru, Anda dua kali lebih mungkin terkena kanker dibandingkan seseorang tanpa riwayat keluarga kanker paru-paru. Bagi orang yang memiliki dua atau lebih kerabat tingkat pertama (saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua atau anak-anak) yang memiliki kanker paru, kemungkinan mengembangkan kanker paru-paru bahkan lebih tinggi. 

Demikian faktor-faktor risiko utama yang perlu diketahui tentang perokok pasif. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Pilihan editor : Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif, Sesak Napas Sampai Sakit Jantung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus