Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Conch house gaya arsitektur rumah yang berkembang di daerah Key West, Florida, Amerika Serikat pada abad 19. Gaya rumah ini juga digunakan beberapa daerah di Miami. Pengenalan gaya rumah ini juga dihubungkan dengan dengan imigran dari Bahama, Amerika Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Conch house terlihat seperti gaya arsitektur vernakular Florida lainnya. Sebab, kedua gaya arsitektur ini sama-sama menggunakan kayu dan dipasang di tiang yang memungkinkan sirkulasi udara di bawah lantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi Architectural Styles and Building Traditions, gaya arsitektur yang diterapkan dalam rumah conch house ini berbentuk persegi panjang. Berlantai satu atau dua tingkat, dan biasanya memiliki teras di seluruh lebar depan rumah.
Perkembangan conch house
Desain khas conch house ini kerap kali dipengaruhi masa kebangkitan klasik atau arsitektur Neoklasik. Selain kurung berukir atau ujung kasau yang ditempatkan di halaman, biasanya conch house tidak memiliki cukup banyak ornamen untuk menghiasi setiap sudut ruangan.
Sebagian besar penduduk asli Bahama memiliki pengalaman membuat perahu. Mereka pun secara bersama-sama membangun conch house untuk pertama kalinya, metodenya meniru seperti membuat perahu. Pada 1880-an, semula penyusunan dari kayu. Rumah yang menerapkan gaya conch house juga dibangun dan berkembang di Miami, terutama di kawasan Coconut Grove dan Overtown.
Conch house semakin mengalami perkembangan dan diterapkan pula di rumah-rumah yang dibangun dengan berbagai gaya di Key West. Namun, penerapan desain yang paling umum saat itu conch house gaya Bahama. Sebagian rumah-rumah bersejarah di Key West telah diklasifikasikan sebagai gaya kebangkitan klasik, sebagaimana dikutip dari buku Houses of Key West.
Para imigran Bahama di Key West pun telah terbiasa membangun rumah dengan gaya berdinding papan Bahama. Saat itu, orang-orang Bahama menerapkan conch house menggunakan tiang, bingkai kayu, jendela besar, langit-langit tinggi untuk memungkinkan udara dingin ketika angin datang secara bergantian dan engsel daun jendela di bagian atas. Bahan-bahan untuk membangun conch house ini pun diambil dari pemanfaatan alam dan barang bekas yang sudah tidak berguna lagi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.