Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Anne Avantie berada di jajaran perancang busana kebaya papan atas Tanah Air. Koleksi kebaya Anne Avantie yang membuat pemakainya tampak anggun dan egelan biasanya dikenakan sebagai busana pengantin, pakaian kondangan, atau acara-acara resmi lainnya. Tapi siapa sangka Anne Avantie pernah merelakan gaun mahalnya itu dipakai untuk acara dangdutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di acara Jakarta Fashion Week atau JFW 2019 di Senayan City, Jakarta, Anne Avantie menceritakan saat mulai merintis usaha sebagai perancang busana. Waktu itu, wanita kelahiran 20 Mei 1954 ini mengambil setiap kesempatan yang ditawarkan ke kepadanya untuk unjuk karya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat fashon show Badai Pasti Berlalu karya Anne Avantie di JFW 2019. TEMPO/Nurdiansah
Setiap kesempatan itu emas, tidak ada perak atau perunggu," kata Anne Avantie di Jakarta. "Karya saya yang pertama kali masuk televisi itu untuk acara dangdutan. Jadi, kamu jangan memilih-milih pekerjaan saat bukan siapa-siapa." Ketika itu, Anne Avantie juga membiarkan orang lain mendahuluinya sehingga dia bisa belajar dengan melihat kesuksesan orang lain.
Kini Anne Avantie sudah 30 tahun berkarya di dunia mode. Setiap peragaan busananya berhasil menarik perhatian masyarakat, salah satunya fashion show terbaru bertajuk 'Badai Pasti Berlalu' di JFW 2019, Selasa 23 Oktober 2018. Di setiap fashion show, Anne Avantie selalu mendapat dukungan dari sejumlah tokoh, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan selebriti Tanah Air.