Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istirahat sangat penting bagi tubuh, bahkan sama pentingnya dengan olahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi. Kurang istirahat atau kurang tidur akan menyebabkan beberapa komplikasi penyakit yang tidak bisa disepelekan. Salah satunya penurunan daya tahan tubuh, sehingga akan lebih mudah terserang penyakit, hal ini disebabkan zat sitokin yang berfungsi melawan bakteri dan virus diproduksi tubuh saat tidur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kurang tidur juga dapat menyebabkan kelelahan, ini karena zat glikogen yang berfungsi sebagai asupan tenaga hanya dihasilkan tubuh saat tidur. Kekurangan zat tersebut dalam otot-otot, akan menyebabkan mudah lelah dan gampang merasa nyeri otot. Itulah mengapa orang yang jarang mendapatkan istirahat yang cukup akan sering merasa pegal-pegal dan tidak bersemangat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini merupakan bahaya yang mengintai jika Anda kurang istirahat atau kurang tidur.
1. Risiko sakit jantung
Kurang tidur berdampak negatif terhadap kesehatan jantung, fakta tersebut didasarkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertensian, bahwa seseorang lebih rentan mengidap penyakit stroke dan jantung dibandingkan dengan orang yang tidur cukup.
2. Diabetes Melitus
Kurang tidur menyebabkan kelelahan serta kekurangan energi karena zat penyuplai tenaga glikogen hanya diproduksi saat tubuh dalam keadaan tidur. Orang yang jarang istirahat atau tidur biasanya akan menyuplai sumber tenaga dari glukosa, akibatnya mereka lebih cenderung makan banyak gula yang berdampak pada risiko diabetes tipe-2. Sebab sebagaimana kita tahu, kandungan glukosa gula yang tinggi meningkatkan level gula darah yang artinya harus waspada terhadap kemungkinan mengidap diabetes.
3. Gangguan Sistem Pernapasan
Kurang istirahat atau tidur melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sistem kekebalan tubuh yang lemah menyebabkan seorang yang jarang mendapatkan istirahat yang cukup menjadi sangat mudah terserang virus ataupun bakteri. Salah satu virus yang kerap menyerang manusia saat kekebalan tubuh menurun adalah influenza, yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis seperti paru-paru dan gangguan sistem pernapasan.
4. Obesitas
Saat tidur, tubuh juga memproduksi hormon leptin yang bertugas memberikan sinyal. Saat seseorang kurang istirahat atau tidur, produksi hormon tersebut akan berkurang. Terlebih, hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan meningkat saat seseorang kurang istirahat atau tidur. Berkurangnya hormon leptin dan meningkatnya hormon ghrelin adalah paket lengkap bagi seseorang untuk menuju obsesitas, sebab ia akan merasa cepat lapar dan selera makannya lebih banyak. Hal tersebut tentunya perlu diwaspadai, karena tubuh rentan mengalami kenaikan berat badan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID