Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Histamin merupakan bahan kimia yang bertanggung jawab untuk beberapa fungsi utama tubuh, di antaranya pelepasan asam lambung untuk pencernaan, dan respon terhadap alergi. Namun apabila kadar histamin terlalu tinggi, hal tersebut dapat mempengaruhi fungsi tubuh. Apa saja gejalanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip di situs healthline.com, gejala intoleransi histamin dapat ditandai dengan sakit kepala atau migrain, hidung tersumbat atau masalah sinus, kelelahan,
gatal-gatal, masalah pencernaan, siklus haid tidak teratur, mual, dan muntah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kasus intoleransi histamin yang lebih parah, penderita mungkin turut mengalami kram perut, pembengkakan jaringan, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, kecemasan, kesulitan mengatur suhu tubuh, dan pusing.
Mengapa seseorang bisa mengalami intoleransi histamin?
Berdasar Medical News Today di alamat medicalnewstoday.com, intoleransi histamin dapat diakibatkan antibiotik, antidepresan, obat gastrointestinal, antiaritmia (yang mengobati ketidakteraturan irama jantung), antihipertensi (yang mengobati tekanan darah tinggi), relaksan otot, narkotika, anestesi lokal.
Sementara itu, obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas dan diresepkan dapat memengaruhi cara tubuh memetabolisme histamin. Beberapa contoh obat ini, yang dikenal sebagai NSAID, meliput ibuprofen (Advil, Motrin), aspirin, indometasin (Indocin), diklofenak (Voltaren).
Selain itu, konsumsi alkohol yang tinggi dan kondisi kesehatan yang merusak lapisan usus juga dapat menyebabkan intoleransi histamin.
Melansir aha.ch, belum ada tes definitif untuk intoleransi histamin. Tes darah atau urine sering dianjurkan untuk mengetahui kadar diamin oksidase dan histamin dalam darah. Tes-tes ini telah terbukti secara ilmiah tidak meyakinkan dan tidak direkomendasikan untuk membuat diagnosis.
Jika intoleransi histamin masih kurang tepat, diet rendah histamin dapat dicoba di bawah pengawasan ahli diet spesialis.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.