Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Kerja Antihistamin yang Bisa Mengurangi Reaksi Alergi dari Tubuh

Antihistamin adalah golongan obat yang biasa digunakan untuk mengobati gejala alergi. Selain buat alergi, digunakan untuk gangguan kesehatan apa lagi

21 Mei 2022 | 13.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Antihistamin adalah golongan obat yang biasa digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti demam, gatal- gatal, dan reaksi terhadap gigitan atau sengatan serangga. Obat ini membantu mengobati kondisi yang disebabkan oleh terlalu banyak histamin, bahan kimia yang dibuat oleh autoimun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, antihistamin paling sering digunakan oleh orang-orang yang memiliki reaksi alergi terhadap serbuk sari dan alergi lainnya. Selain alergi, antihistamin juga digunakan untuk mengobati berbagai kondisi lain seperti masalah perut, pilek, mabuk perjalanan, kecemasan dan banyak lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alergi bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang menurut tubuh "asing". Dalam kasus alergi, zat yang biasanya tidak berbahaya dan tidak mengganggu sebagian orang, seperti debu atau bulu binatang, dapat menggangu seseorang.

Tubuh yang menganggap zat-zat ini "asing", menyebabkan memicu reaksi berlebihan oleh sistem pertahanan tubuh yang mencakup pelepasan histamin. Zat yang memicu reaksi berlebihan disebut alergen. Gejala yang ditimbulkan disebut reaksi alergi.

Histamin merupakan bahan kimia penting yang memiliki peran dalam sejumlah proses tubuh yang berbeda. Ia bertugas merangsang sekresi asam lambung, berperan dalam peradangan, melebarkan pembuluh darah, mempengaruhi kontraksi otot di usus dan paru-paru dan mempengaruhi detak jantung. 

Histamin juga membantu mengirimkan pesan antara sel-sel saraf dan membantu cairan bergerak melalui dinding pembuluh darah. Histamin juga dilepaskan jika tubuh menghadapi ancaman dari alergen. Histamin lah yang menyebabkan pembuluh membengkak dan melebar dan menimbulkan gejala alergi.

Dikutip dari webmd, terlalu banyak histamin disebabkan oleh tubuh yang terlalu sensitif dan bereaksi berlebihan terhadap alergen, menyebabkan berbagai gejala. Gejalanya antara lain sesak napas, batuk, kelelahan, gatal, ruam, mata merah bahkan mual dan muntah.

Sesuai namanya, antihistamin adalah obat yang menghalangi sebagian dari apa yang dilakukan histamin. Anti yang berarti melawan, jadi antihistamin adalah obat yang bekerja melawan atau memblokir histamin. Dengan mengonsumsi antihistamin, maka dapat mengobati reaksi alergi zat "asing" menurut tubuh.

ANNISA FIRDAUSI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus