Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik Luciana Sutanto menjelaskan penyajian sayur secara menarik jadi salah satu cara untuk meningkatkan minat anak makan sayur. Ia mengatakan selain melalui bentuk dan warna yang menarik, penting juga untuk memasak sayur dengan tekstur yang dapat diterima oleh anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menyajikan sayur dalam bentuk atau warna yang menarik," kata lulusan Universitas Indonesia itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, para pemangku kepentingan, termasuk dokter hingga tenaga kesehatan di puskesmas atau pelayanan kesehatan lain, dapat berkolaborasi memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan orang tua terkait pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, misalnya sayuran.
Ia juga menyebut edukasi sebaiknya berpedoman pada makan sehat dan pola makan gizi seimbang sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Bila perlu, sebaiknya ada orang dewasa, misalnya guru, orang tua, atau petugas lain, yang mendampingi dan makan bersama anak.
"Perlu edukasi untuk siswa pentingnya makan sayur dan akan lebih baik jika ada orang tua murid di rumah juga mendukung dengan makan sayuran," ujarnya.
Menunggu hasil evaluasi
Sebelumnya, dilaporkan sejumlah daerah telah melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029. Adapun program uji coba MBG tersebut sekaligus menjadi sarana edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.
Namun demikian, masih banyak anak yang tidak mau makan sayur dan buah. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto menerangkan pelaksanaan uji coba MBG merupakan langkah untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang berpotensi muncul selama pelaksanaan program MBG di tingkat nasional.
"Jadi hasil evaluasi dalam pelaksanaan uji coba akan dibawa ke tim pusat untuk dibahas dan dicarikan solusi, termasuk masukan dari berbagai pihak," ujar Wiranto.
Pilihan Editor: Alasan Kita Perlu Rutin Makan Buncis