Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Sarapan ala Tina Talisa: Menu Anak Beda dengan Menu Orang Tua

Ritual menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anak, menurut Tina Talisa, gampang-gampang susah. Bagaiman dia Menyiasatinya?

4 Maret 2018 | 06.26 WIB

Tina Talisa saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Perbesar
Tina Talisa saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ritual menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anak, menurut Tina Talisa, gampang-gampang susah. Presenter kelahiran 24 Desember ini percaya bahwa suasana hati pada pagi hari menentukan suasana hati sepanjang hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Karena itu, menu sarapan yang tersaji di meja mesti dibuat bervariasi. Tina dan suami gemar masakan pedas tapi bukan tipikal yang gemar makan berat di pagi hari. Keduanya terbiasa sarapan buah atau roti.

Baca juga:
Hobi Pelihara Hewan, Begini Trik Irfan Hakim Memeliharanya
Tren Makan Bunga: 14 Jenis Bunga Ini Bisa Jadi Pilihan
Yoga Cokelat, Buat Anda Lebih Bahagia, Mau Coba?

Sedangkan Fazilka, si kakak, tidak bisa hanya sarapan buah atau roti. Ia butuh lebih banyak energi mengingat sejak masuk TK, aktivitasnya kian padat.

“Menu sarapan buat si kakak mesti dibuat bervariasi. Saya membuatkan roti yang diolesi margarin dan ditaburi meses. Selain itu, dia senang makaroni rebus yang dibumbui, roti panggang, nasi uduk, nasi kuning, hingga nasi goreng,” ujar Tina.

Selain itu, Fazilka menyukai sayur. Tina menduga kecintaan terhadap sayur bermula ketika Fazilka berkenalan dengan makanan pendamping air susu ibu (ASI). Setelah menerapkan ASI eksklusif selama setengah tahun, Tina memperkenalkan Fazilka dengan wortel, labu siam, brokoli, dan kembang kol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya menghidangkan sayur kesukaannya di meja makan ketika sarapan. Nasi saya jodohkan dengan tumis brokoli ditambahi ikan salmon atau tahu atau potongan ikan kakap. Kadang, saya bikin sayur lodeh yang tidak pedas. Untuk saat ini, saya membedakan menu sarapan orang tua dengan anak. Saya melihat si kakak belum siap mengikuti pola makan orang tuanya,” ucap mantan presenter Apa Kabar Indonesia Malam itu.

TABLOIDBINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus