Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sebab Masker N95 Tak Baik Digunakan untuk Waktu Lama

Masker N95 tidak diperuntukkan buat semua orang dan tak boleh dipakai untuk waktu yang lama. Cek Sebabnya.

6 Maret 2020 | 19.15 WIB

Masker P2/N95. Directindustry.de
Perbesar
Masker P2/N95. Directindustry.de

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat berburu masker setelah ada konfirmasi WNI positif virus corona atau COVID-19. Tak hanya masker bedah, masker jenis N95 pun tersapu bersih akibat kepanikan warga terkait isu virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, perlu dicatat masker N95 tak direkomendasikan untuk anak-anak, juga yang memiliki rambut di wajah, termasuk jenggot. Dilansir Boldsky, respirator N95 adalah jenis masker wajah biasa dengan filter yang lebih tebal. Masker ini dibuat sedemikian rupa agar pas digunakan di area mulut dan hidung pemakai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Respirator N95 disebut memiliki filter yang sangat efisien untuk menghalangi masuknya partikel hingga ukuran 3 mikron. Banyak organisasi kesehatan seperti Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat dan Badan Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengatur penggunaan respirator N95 untuk perlindungan terhadap virus corona.

Namun, organisasi layanan kesehatan ini belum merekomendasikannya untuk penggunaan umum. Menurut CDC, bernapas dengan N95 terbilang sangat sulit. Setelah memakai N95, pemakai harus menghindari udara masuk dan keluar dari tepi respirator untuk melindungi diri dari infeksi virus.

Filter masker N95 terbuat dari bahan yang sangat tebal dan sulit disentuh. Bernapas sambil menggunakan respirator N95 dapat memberikan perasaan lemas kepada pemakai jika masker tersebut digunakan dalam jangka waktu lama. Itu terjadi karena saat memakainya, udara di dalam masker lama kelamaan akan lembab dan panas.

Oleh karena itu, CDC merekomendasikan masker ini lebih baik diperuntukkan bagi petugas kesehatan yang menangani pasien virus corona. Rekomendasi itu diberikan mengingat petugas kesehatan paling berisiko terinfeksi virus karena melakukan kontak langsung dengan pasien.

Pasien yang terinfeksi virus corona juga disarankan untuk memakai masker N95 demi mencegah penularan terhadap orang lain.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus