Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masker menjadi benda yang penting di masa pandemi Covid-19. Jika sebelum pandemi orang yang memaki masker adalah mereka yang sedang sakit flu, berada di ruang operasi, atau pengendara sepeda motor, kini semua orang wajib pakai masker setiap keluar rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei Badan Pusat Statistik menunjukkan kepatuhan masyarakat dalam memakai masker mencapai 92 persen. Artinya, masih ada delapan persen dari total 90.967 responden yang menjalani survei pada 7 sampai 14 September 2020 yang masih enggan memakai masker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 atau Satgas Covid-19, Doni Monardo mengingatkan masyarakat bahwa manusia adalah media pengantar virus ini. Dengan begitu, setiap orang harus mawas diri dan bersama mencegah penyebaran Covid-19. "Masalahnya ada orang tanpa gejala atau OTG yang cepat atau lambat berpotensi menularkan ke orang di sekelilingnya," kata Doni Monardo di Jakarta.
Ilustrasi wanita memakaikan masker pada orang lain. Freepik.com/Prostoleh
Sebab itu, langkah paling mudah untuk memutus mata rantai penularan ini adalah dengan #PakaiMasker. Semua orang harus menggunakan masker, jika perlu masker berlapis. Ada berbagai jenis masker yang dapat dipakai, antara lain masker kain yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali, masker medis, dan jenis masker lain yang berteknologi tinggi.
Penyebaran utama Covid-19 adalah melalui droplet, yaitu cipratan liur berukuran sangat kecil yang bisa menyebar saat sedang berbicara, bersin, atau batuk. Jika tidak memakai masker, maka droplet yang keluar dari hidung dan mulut orang lain dapat menempel di permukaan kulit orang di sekitarnya dan bisa terhirup ke saluran pernapasan. Jika droplet itu mengandung virus Covid Sars2, lantas orang yang tidak pakai masker otomatis terinfeksi.
Penting juga memperhatikan posisi masker di wajah. Masker harus menutupi hidung, mulut, dan dagu, jangan menyentuh atau membuka dan menutup masker saat digunakan. Tetap #JagaJarak dengan orang di sekitarmu minimal satu meter, jangan menyentuh wajah, dan #CuciTanganPakaiSabun sesering mungkin.
Ilustrasi mengenakan masker di dalam mobil pribadi. Shutterstock
Bahkan ketika berada sendirian di dalam mobil tetap diimbau untuk memakai masker. Kendati potensi penularan Covid-19 sangat rendah, ada potensi pengemudi yang sendirian di dalam mobil itu terpapar udara kotor, yang tak diketahui apakah membawa virus Covid Sars2, bakteri, atau virus lainnya.
Pengemudi kerap refleks ketika harus membuka kaca mobil sehingga terpapar udara dari luar. Belum lagi kerepotan apabila harus segera memkai masker jika sewaktu-waktu diperlukan, misalnya saat hendak membayar karcis yang berkontak dengan petugas parkir.
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan Satgas Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan dengan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.