Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ronce melati menjadi salah satu aksesori wajib bagi pengantin. Baik pengantin perempuan maupun pengantin pria, sama-sama tersemat untaian bunga melati sebagai hiasan kepala, kalung, pada keris atau senjata tradisional bagi pengantin yang mengenakan busana adat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ronce bunga melati meruapkan aroma harum yang manis sekaligus memperindah penampilan sang pengantin. Namun di balik itu, ada manfaat lain yang bisa dirasakan dan berkaitan dengan gairah seksual seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Healthline, aroma bunga melati -baik yang berasal dari ekstrak melati, minyak melati, maupun langsung dari bunganya, merupakan salah satu aroma terapi aprodisiak yang bermanfaat meningkatkan gairah seksual.
Jenis ronce melati pada riasan pengantin Jawa. Instagram
Salah satu penelitian menunjukkan, menghirup aroma melati atau menggunakan minyak melati tersebut untuk memijat dapat meningkatkan suasana hati dan perasaan romantis. Efek stimulasi dari aroma melati dapat membuat seseorang lebih sensitif terhadap isyarat seksual karena meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.
Masyarakat di sejumlah negara Asia lazim menggunakan bunga melati sebagai dekorasi pesta pernikahan, termasuk di kamar tidur pengantin untuk menciptakan suasana romantis.
Bagi yang bukan pengantin baru, stimulasi ini juga bisa dibangkitkan kembali dengan cara menggunakan pengharum ruangan beraroma melati, mengoleskan minyak melati ke pergelangan tangan, leher, atau belakang telinga. Bunga melati atau ekstrak bunga melati juga dapat dicampurkan ke dalam air mandi yang hangat.