Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sederet Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Gula Berlebihan dan Cara Mencegahnya

Selain dampak fisik, konsumsi gula berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan metabolisme tubuh. Berikut di antaranya.

23 Desember 2024 | 21.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penelitian menunjukkan asupan gula berlebihan dapat memicu sejumlah penyakit kronis, di antaranya diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Selain dampak fisik, konsumsi gula berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan metabolisme tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lonjakan kadar gula darah yang tidak stabil akibat asupan gula tinggi dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kelelahan. Kondisi ini sering kali membuat orang semakin bergantung pada makanan manis untuk mendapatkan energi instan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan memahami bahaya konsumsi gula berlebih, masyarakat dapat lebih waspada terhadap dampak negatif yang ditimbulkan. Kesadaran akan risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, dan gangguan kesehatan lain menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari ancaman tersebut.

Dampak kesehatan konsumsi gula berlebihan
Obesitas
Asupan gula tinggi meningkatkan kalori dalam tubuh, yang jika tidak digunakan akan disimpan sebagai lemak, memicu kenaikan berat badan dan obesitas.

Penyakit jantung
Kelebihan gula dapat meningkatkan tekanan darah dan trigliserida serta menyebabkan peradangan kronis, yang semuanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

Diabetes melitus
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin yang berujung pada diabetes tipe 2.

Gigi berlubang
Sisa gula dalam mulut diubah oleh bakteri menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Penyakit hati berlemak (NAFLD)
Fruktosa berlebih dalam gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang berpotensi berkembang menjadi penyakit hati berlemak non-alkoholik.

Penuaan kulit
Kelebihan gula dapat menempel pada protein di kulit, mengakibatkan hilangnya elastisitas dan kekenyalan sehingga kulit tampak lebih tua.

Risiko kanker
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan peradangan dan berat badan naik, yang keduanya terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.

Kerusakan ginjal
Kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak fungsi ginjal, berpotensi menyebabkan gagal ginjal.

Menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti mengatur pola makan sehat dan membatasi gula tambahan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kebiasaan yang tepat, berbagai penyakit serius di masa depan dapat dicegah sehingga kualitas hidup pun lebih baik.

Cara mencegah konsumsi gula berlebih
Baca label makanan
Perhatikan informasi nilai gizi pada produk untuk mengetahui kandungan gula tambahan.

Pilih pemanis alami
Konsumsi makanan dan minuman tanpa pemanis tambahan, seperti buah segar atau susu tanpa gula.

Kombinasikan dengan nutrisi lain
Padukan asupan gula dengan protein, serat, dan lemak sehat untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah.

Terapkan pola makan rendah gula
Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan perbanyak asupan serat serta protein dari buah, sayur, dan sumber protein rendah lemak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus