Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Seimbangkan Gizi Makanan dengan Slogan "Isi Piringku"

Ubah slogan pedomanan gizi makanan dari "4 Sehat 5 Sempurna" menjadi "Isi Piringku"

1 November 2017 | 09.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Makanan sehat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan masih banyak masyarakat yang berpikir bahwa pedoman konsumsi gizi di Indonesia itu masih berslogan “4 Sehat 5 Sempurna”. Menurut Anung, slogan itu sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan ilmu gizi saat ini. “Sekarang yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan itu adalah slogan ‘Isi Piringku’,” katanya dalam konferensi pers acara Forum Pangan Asia Pasifik di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017.

Ia mengatakan slogan ‘4 Sehat 5 Sempurna’, tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu gizi yang baru. “Kalau hanya bicara 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan itu tidak cukup," kata Anung. Baca: 6 Makanan Paling Mengerikan di Dunia

Pada umumnya "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. "Terbagi menjadi 50 persen piring buah-buahan dan sayuran, 50 persen berikutnya sepertiganya lauk, dua per tiganya makanan pokok yaitu sumber karbohidrat," kata Anung.

Ayam saus mole disajikan dengan sayur. Selain ayam daging sapi merah merupakan sajian yang sering dihidangkan. Penggunaan daun zaitun merupakan hal lumrah di makanan Maroko, ayam saus mole merupakan makanan sehat . 8 Desember 2014. AP Photo/Matthew Mead.

Kampanye tersebut juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Paling banyak konsumsi gula seseorang ialah empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh, dan lemak atau penggunaan minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman "4 Sehat 5 Sempurna" berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi. Anung mengelompokan lagi empat pesan pokok yakni pola makan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh. Baca: Bayi Lahir dengan Berat Badan Kurang, Saat Dewasa Bisa Obesitas

Selain diagram "Isi Piringku", pemerintah pun menekankan empat hal penting lainnya yaitu cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih cukup, dan memantau tinggi badan dan berat badan.

Aktivitas fisik yang cukup disesuaikan dengan kelompok usia yang berbeda-beda mulai dari balita hingga lansia. Anung juga menekankan agar masyarakat mengonsumsi pangan lokal daerah masing-masing, termasuk jenis karbohidrat yang bermacam-macam. "Sebagaimana kita ketahui masyarakat Indonesia sangat beragam dengan sumber makanan yang juga berbeda-beda. Karena itu utamakan penganan lokal," kata Anung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus