Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sejarah Guling yang Perlu Anda Ketahui

Awalnya, bantal guling dibuat para orang Belanda yang berfungsi untuk mengantikam istri mereka yang bisa dipeluk pada saat tidur.

25 Juni 2021 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tips Tidur Berkualitas dengan Sprei dan Bantal Guling.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak tahu dengan bantal bulat panjang. Ya, namanya bantal guling. Tahukah Anda kalau bantal guling hanya terdapat di Indonesia saja dan tidak terdapat di negara lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya, bantal guling dibuat para orang Belanda yang berfungsi untuk mengantikam istri mereka yang bisa dipeluk pada saat tidur. Saat itu, banyak dari orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia tidak membawa serta pasangan atau istrinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehingga untuk memenuhi keinginannya, banyak dari mereka para laki-laki Belanda memiliki gundik atau menyewa pekerja seks. Namun karena sebagian dari mereka pelit atau juga tidak memiliki uang. Karena itulah terciptanya bantal guling.

Dutch wife atau istri Belanda, begitu mereka menyebut bantal guling. Sebenarnya bantal gulung tidak dibuat oleh orang Belanda langsung. Melainkan oleh Gubernur Jendral Inggris Thomas Stanford Raffles yang kedudukan Belanda dan Dutch wife sendiri ternyata dibuat untuk objek wisata bangsa Belanda.

Dalam bahasa Inggris sendiri, guling disebut dengan bolster. Nah saat bangsa Inggris menduduki Hindia mereka pun mulai mengikuti kebiasaan tersebut, yaitu tidur dengan menggunakan guling. Setelahnya, bantal guling mulai tersebar di Hindia sampai sekarang.

Munculnya bantal guling merupakan salah satu perpaduan dari kebudayaan Eropa, Indonesia, dan juga Cina. Kebiasaan itu awalnya hanya dilakukan oleh kaum-kaum yang berada di kelas atas. Namun, pada akhirnya mulai menyebar dan juga banyak dilakukan oleh masyarakat umum.

Pengaruh Cina ke wilayah Nusantara membuat bantal guling semakin terkenal dan banyak ditiru oleh orang-orang Indonesia.

Presiden pertama indonesia, Soekarno, sangat membanggakan kehadiran bantal guling sebagai salah satu identitas bangsa. Dari bentuk guling yang memanjang, sebenarnya berasal dari guling yang sudah ada di Asia Timur. Namun, guling pada waktu itu memiliki struktur keras karena terbentuk dari rotan.

Guling tersebut juga dikenal dengan sebutan Zufuren, yang dipercaya dapat membuat aliran darah lancar pada saat tidur dan bukan hanya membuat tidur nyenyak.

ASMA AMIDAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus