Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman hias telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia selama ribuan tahun. Tanaman ini berperan sebagai sumber pangan dan obat-obatan hingga memiliki nilai guna estetika dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman sebagai Sumber Daya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari The Mit Press Reader, pada peradaban awal, seperti Mesir Kuno dan Sumeria, tanaman ditanam terutama untuk tujuan praktis seperti pangan, obat-obatan, dan bahan bangunan. Namu, bukti arkeologis menunjukkan bahwa beberapa tanaman juga ditanam untuk tujuan estetika.
Misalnya, lukisan makam Mesir dari Dinasti ke-18 (sekitar 1415 SM) menggambarkan kebun dengan tanaman seperti kurma, anggur, delima, papirus, dan ara yang tidak hanya berfungsi praktis, tetapi juga memberikan keindahan visual.
Perkembangan di Mesopotamia dan Persia
Di Mesopotamia, praktik menanam tanaman untuk kesenangan estetika mulai berkembang. Raja-raja Asyur memiliki taman berburu dan perkebunan pohon yang ditanami dengan spesies seperti palem, cemara, dan mur.
Dikutip dari Tenney Plants, Taman Gantung Babilonia yang dibangun oleh Nebukadnezar II pada abad ke-6 SM adalah contoh terkenal dari taman yang dirancang untuk keindahan dan rekreasi.
Meskipun tidak ada sisa fisik yang ditemukan, catatan sejarah menggambarkan taman ini sebagai struktur bertingkat yang menyerupai gunung hijau, menunjukkan apresiasi tinggi terhadap estetika tanaman.
Pengaruh Romawi dan Renaisans
Bangkitnya Kekaisaran Romawi membawa integrasi taman ke dalam kehidupan sehari-hari. Vila-vila sering dibangun di tengah lahan pertanian, menggabungkan produksi pangan Dilansir dari Mountain Home Landscape, setelah jatuhnya Roma pada tahun 476 M, tradisi ini dilanjutkan dalam skala kecil oleh taman-taman monastik. Selama Renaisans, terutama di Perancis, taman hias mengalami kebangkitan dengan desain yang lebih megah dan formal, mencerminkan kekayaan dan kekuasaan pemiliknya.
Ekspansi dan Koleksi Tanaman oleh Inggris
Pada abad ke-18 dan ke-19, Inggris memainkan peran penting dalam pengumpulan dan penyebaran tanaman hias. Melalui ekspedisi ke berbagai belahan dunia, mereka membawa kembali spesimen tanaman untuk dipelajari, diperbanyak, dan dipamerkan. Praktik ini tidak hanya memperkaya keanekaragaman tanaman hias di Eropa tetapi juga mempengaruhi desain taman dan apresiasi terhadap tanaman eksotis.
Tanaman Hias dalam Ruang Interior
Pada abad ke-20 dengan meningkatnya urbanisasi, tanaman hias mulai banyak digunakan di dalam ruangan sebagai elemen dekoratif. Selain memberikan sentuhan alamiah pada interior, penelitian oleh Bringing Nature Home (2007) menunjukkan bahwa tanaman hias memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kualitas udara dan kesejahteraan psikologis.ren ini terus berkembang hingga hari ini, dengan berbagai spesies tanaman hias menjadi bagian dari desain interior modern.
Pilihan Editor: 6 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Ditaruh di Kamar Tidur