Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sejarah Permen Lolipop, Sebab Bertangkai, dan Cita Rasa yang Asli

Ada banyak cerita tentang asal-usul permen lolipop. Permen kesukaan banyak orang ini memiliki sejarah yang panjang.

4 Februari 2022 | 16.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Permen lolipop merupakan salah satu camilan populer. Selain bercita rasa manis dan warna-warni, permen ini memiliki bentuk yang khas karena bertangkai.

Ada banyak cerita tentang asal-usul permen lolipop. Ada yang menyatakan permen lolipop sudah ada sebelum abad ke-17 dari daerah Afrika dan Asia. Namun demikian, ada juga yang menyebutkan permen lolipop ditemukan saat terjadi perang saudara di Amerika yang berlangsung pada 1861-1865.

Bahkan ada yang percaya kalau permen lolipop berawal dari manusia purba yang mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat. Sementara para arkeolog menduga masyarakat Cina, Arab, dan Mesir kuno adalah orang pertama yang mengkombinasikan buah dan kacang dengan campuran madu yang kemudian berubah menjadi permen lolipop yang ditusuk dengan tangkai. Keberadaan tangkai ini untuk memudahkan saat memegang.

Soal nama, kata lolipop pertama kali disebutkan oleh George Smith, seorang pebisnis kembang gula dari New Haven, Connecticut. Dia memberi nama permen ini berdasarkan nama pacuan kuda balap favoritnya, yaitu Lolly Pop. George Smith berhasil mendapatkan merek dagang atas permen dan namanya pada 1931. Saat ini, nama tersebut telah menjadi domain publik.

Permen lolipop yang asli tidak bertekstur keras seperti sekarang. Pada awalnya lolipop adalah permen yang lunak. Namun lolipop buatan George Smith-lah yang memiliki tekstur keras.

Menurut ahli bahasa, lolly berarti "lidah" dan pop berarti "tamparan". Ada juga yang menyatakan kata lollipop berasal dari bahasa Romawi yang berhubungan dengan tradisi orang Roma yang menjual apel toffee dengan tongkat. Apel merah dalam bahasa Romawi adalah loli phaba.

Di Roma, ada mesin pembuat lolipop pada 1908 yang diciptakan oleh Racine. Namanya Racine Confectionery Machine Company. Mesin ini dibuat untuk memudahkan produksi lolipop yang menempatkan permen keras di ujung stik. Mesin ini mampu menghasilkan 2.400 lolipop per jam.

Hingga pada 1912, ada terobosan berupa mesin lolipop yang tinggal memasukkan stik ke dalam permen secara otomatis. Mesin ini diciptakan oleh Samuel yang berasal dari Rusia. Saking populernya mesin tersebut, Samuel dapat izin untuk tinggal di San Francisco, Amerika Serikat pada 1916.

Saat ini, produsen lolipop terbesar di dunia adalah Tootsie Roll. Perusahaan ini menghasilkan 16 juta lolipop per hari. Sementara lolipop terbesar dibuat oleh See's Candies pada 2012. Bobotnya 3.175 kilogram dengan panjang 1,2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1,5 meter.

ANDINI SABRINA | GROOVY CANDIES | CANDY HISTORY

Baca juga:
Strategi Kuliner Bakpia Gaet Wisatawan Setelah Malioboro Ditata Ulang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus