Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Impotensi merupakan kondisi di mana pria tidak dapat mempertahankan ereksi penis saat atau ketika akan melakukan hubungan seksual.
Dapat terjadi pada pria muda, paruh baya, dan usia tua, sebenarnya apa penyebab impotensi?
Mengutip British Pregnancy Advisory Service atau BPAS di situsnya bpas.org, impotensi yang dialami pria muda, pria paruh baya, dan pria usia tua memiliki penyebab umum yang cukup berbeda, meliputi:
Pria muda
Penyebab paling umum disfungsi ereksi atau impotensi pada pria muda adalah kecemasan. Mungkin termasuk kekhawatiran membuat pasangan hamil, tidak ingin dilihat pasangan tidak berpengalaman dalam seks, malu saat menggunakan kondom, dan atau kehilangan ereksi saat memakai kondom.
Pria paruh baya
Sementara pada pria paruh baya, penyebab umum impotensi mungkin termasuk stres, rasa bersalah, baru berhubungan seks setelah lama monogami, dan mungkin termasuk akibat diabetes.
Pria usia tua
Meskipun 70 persen pria di atas usia 70 tahun masih aktif secara seksual, disfungsi ereksi semakin mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. Ini mungkin terkait kerusakan pada pembuluh darah yang membawa darah ke penis, dan juga kerusakan arteri jantung atau otak.
Sedang itu, berdasar Johns Hopkins Medicine pada alamat hopkinsmedicine.org, secara umum impotensi pria dapat disebabkan oleh lima faktor, yaitu:
1. Diabetes
Impotensi sering terjadi pada penderita diabetes. Diperkirakan 35 sampai 50 persen dari 10,9 juta pria dewasa penderita diabetes di AS mengalami impoten.
Sebab, diabetes dapat menyebabkan pengerasan arteri yang prematur dan parah. Neuropati perifer, dengan keterlibatan saraf yang mengontrol ereksi juga umumnya terlihat pada penderita diabetes.
2. Depresi
Cukup erat kaitan impoten pada pria yang depresi, sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan psikologis. Lebih lanjut, beberapa obat antidepresan juga menyebabkan kegagalan ereksi.
3. Neurologis
Beberapa masalah neurologis penyebab impotensi termasuk diabetes, alkoholik kronis, multiple sclerosis, keracunan logam berat, cedera saraf dan sumsum tulang belakang, dan kerusakan saraf akibat operasi panggul.
4. Obat-obatan
Beberapa obat resep yang dapat menyebabkan impotensi termasuk obat tekanan darah, obat anti kecemasan dan antidepresan, obat tetes mata glaukoma, dan obat agen kemoterapi kanker.
5. Hormon
Kelainan hormonal, seperti peningkatan prolaktin (hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior), penyalahgunaan steroid oleh binaragawan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid, dan hormon yang diberikan untuk kanker prostat dapat menyebabkan impotensi.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Nicki Minaj Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Impotensi, Ini Penjelasan Dokter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini