Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Selain Mengganggu Pencernaan, Inilah Sederet Bahaya Mi Instan

Berikut adalah bahaya kesehatan lain dari mengonsumsi mi instan terlalu sering.

29 Desember 2023 | 10.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun memiliki kandungan rendah kalori dan harga sangat terjangkau, tetapi tidak semua orang menyadari bahaya mi instan bagi kesehatan tubuh. Akumulasi senyawa berbahaya mi instan dalam tubuh akan mengganggu metabolisme tubuh jika dikonsumsi setiap hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pewarna makanan, bahan kimia adiktif, dan pengawet adalah beberapa zat yang ditemukan dalam mi instan. Kandungan tersebut menghasilkan kenaikan atau penurunan berat badan dan masalah pencernaan. Sebab, mi instan menjadi makanan yang membutuhkan waktu paling lama untuk dicerna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain mengganggu proses pencernaan dan mengalami kenaikan atau penurunan berat badan tidak stabil, mi instan juga mengancam bahaya kesehatan lain. Berikut adalah bahaya kesehatan lain dari mengonsumsi mi instan terlalu sering.

1. Merusak Hati

Mi instan yang dikonsumsi terlalu banyak bisa merusak hati. Sebab, mi instan merupakan olahan yang mengandung zat aditif, pengawet, perasa, dan pemanis buatan. Kombinasi kandungan tersebut menyebabkan hati kerepotan dan stres sehingga menyimpan lemak dan sel sendiri. Semakin lama, lemak menumpuk dan merusak hati sehingga fungsinya juga terganggu.

2. Kerusakan Otak

Mi instan juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Sebab, mi instan mengandung monosodium glutamat (MSG) yang merupakan zat aditif untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penelitian mengungkapkan bahwa MSG yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan kondisi kesehatan buruk, seperti kerusakan otak dan memicu sakit kepala.

3. Rendah Nutrisi

Mi instan yang dikonsumsi berlebihan membuat tubuh kekurangan nutrisi sehingga mudah pusing, gelisah, dan lelah. Mi instan tidak memiliki kandungan nutrisi yang menjanjikan, tetapi menghasilkan banyak kalori, gula, lemak jenuh, rendah protein, dan rendah serat. Akibatnya, seseorang tidak bisa membantu fungsi organ dan sel tubuh layaknya makanan sehat. Bahkan, beberapa mi instan tidak memiliki nutrisi sama sekali. 

4. Memicu Gangguan Kesehatan Serius

Mi instan mengandung natrium yang tinggi. Seseorang yang mengonsumsi natrium berlebihan dapat memengaruhi  kondisi kesehatan serius, seperti tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, batu ginjal, dan kanker pankreas.

RANDY FAUZI FEBRIANSYAH | TIM TEMPO.CO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus