Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak rumah sakit beserta petugas kesehatan kekurangan alat pelindung termasuk masker dan sarung tangan. Dilansir dari www.insider.com, pada rumah sakit di Amerika Serikat, beberapa dokter hanya bisa menggunakan satu masker yang digunakan berkali-kali dengan menyemprotkan karbol atau tisu disinfektan sehingga tidak yakin akan efektivitasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter yang merawat pasien COVID-19 di dua rumah sakit di daerah New York mengaku juga menggunakan kembali masker N95 mereka karena ketiadaan stok. Pabrik masker di Amerika memang meningkatkan pasokan, tetapi sampai rumah sakit memiliki cukup alat-alat yang mereka butuhkan, industri lain juga turut serta menyediakan masker dan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa industri di mana petugas kesehatan bisa mendapatkan masker, sarung tangan, dan peralatan lain jika kehabisan.
Perusahaan konstruksi
Dilansir dari www.washingtonpost.com, Wakil Presiden Mike Pence pernah meminta perusahaan konstruksi untuk menyumbangkan masker N95 ke rumah sakit. Meskipun masker dari perusahaan konstruksi ini rancangannya sedikit berbeda dengan masker medis, Pence mengatakan masker konstruksi "Sangat dapat diterima oleh petugas kesehatan agar terlindung dari penyakit pernapasan."
Di Syracuse, New York, perusahaan konstruksi The Hayner Hoyt Corp mendonasikan 1.200 masker ke St. Joseph Health, "Saya mendorong bisnis konstruksi dan perusahaan pemasok konstruksi lain untuk melihat apakah mereka memiliki APD yang dapat mereka berikan kepada penyedia layanan kesehatan selama masa kritis ini," ujar Jeremy Thurston, presiden Hayner Hoyt dilansir dari www.syracuse.com.
Di Polk County, Florida, sekolah-sekolah umum juga menyumbangkan APD dari akademi medis dan konstruksi mereka. Pelukis, mekanik, pembingkai, dan banyak pekerja konstruksi lain dapat memberikan masker untuk petugas kesehatan.
Salon rambut dan kuku
Dengan perusahaan-perusahaan kecil yang ditutup di banyak negara, bisnis seperti salon rambut dan kuku juga harus ditutup. Di Attleboro, Massachusetts, salon kuku setempat menyumbangkan 350 masker ke rumah sakit setempat dan mendesak salon-salon lain untuk melakukan hal yang sama.
"Saya ingin mendesak semua salon kuku untuk juga menyumbang ke rumah sakit karena mereka membutuhkannya sekarang," kata Kyle Vo, pemilik Bonsai Nail Bar dikutip dari www.abc6.com.
Dokter gigi dan dokter hewan
Dokter gigi dan dokter hewan menggunakan APD yang sama dengan profesional medis dan telah dipanggil untuk menyumbangkan persediaan. Di Chicago, CEO Asosiasi Kesehatan & Rumah Sakit Illinois, A.J. Wilhelmi, meminta pekerja bangunan, dokter gigi, dan dokter hewan untuk mempertimbangkan menyumbangkan masker N95.
Di Toronto, Kanada, mereka juga meminta sumbangan dari bisnis-bisnis ini. Michael Warner, direktur medis perawatan kritis di Rumah Sakit Michael Garron Toronto mengatakan dokter gigi dan dokter hewan perlu mengumpulkan dan mendistribusikannya APD ke tempat-tempat yang membutuhkannya dilansir dari www.cbc.ca.
Tukang tato
Sebuah rumah sakit di Birmingham, Alabama, menelepon toko tato Cloud Nine untuk menanyakan apakah mereka memiliki masker, jubah pelindung, dan sarung tangan. Dan tentu saja, toko tato itu mengirimi mereka apa yang dimiliki.
"Apa pun yang dapat kami lakukan untuk membantu petugas medis pada akhirnya itu membantu semua orang, karena itu membuat petugas kesehatan tetap sehat dan aman sehingga mereka dapat berada di sini untuk kita juga jika jatuh sakit," kata pemilik toko tato Cloud Nine Karri Henning dikutip dari www.abc3340.com.
Sumbangan publik
Para badan kesehatan resmi dan para ahli juga telah memperingatkan warga Amerika tentang penimbunan persediaan. Warga dengan kelebihan persediaan, seperti masker, bisa dan harus memberi sumbangan kepada petugas medis.
Seorang dokter di Silverdale, Washington, mengatakan betapa bersyukurnya dia atas sumbangan masker di Twitter. "Saya menemukan dua kotak masker di depan pintu pagi ini. Terima kasih kepada siapa pun Anda."