Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tahukah Anda orang yang berbohong dapat dilihat dari gerak-geriknya? Anda harus mengenali tanda-tanda orang yang berbohong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga saat ini, para peneliti masih mencari metode yang paling tepat untuk mengetahui kebohongan seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi yang diterbitkan oleh jurnal Forensic Psychiatry menyebutkan tingkat ketepatan alat pendeteksi kebohongan yang digunakan saat ini hanya berkisar antara 50 persen saja.
Siapa Berbohong di Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J
Mungkin sulit secara akurat menafsirkan seseorang melalui bahasa tubuh, karena barangkali seseorang merasa tegang atau tidak terlihat nyaman karena berbagai alasan.
Seperti, saat sidang kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan dua hari lalu, orang tua Brigadir J mengatakan ke Kuat Ma'ruf "sini mau melihat bola matamu". Orang tua dari Brigadir J rupanya mencurigai ada indikasi kebohongan sehingga ingin melihat matanya salah satu terdakwa tersebut.
Baca juga : 4 Gestur Tubuh yang Menunjukkan Seseorang Bicara Bohong
Lalu apakah mata bisa menjadi indikator untuk mengenali kebohongan? Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini ada beberapa sinyal yang disarankan oleh para ahli bahasa untuk diwaspadai apakah seseorang sedang mengatakan yang sebenarnya atau tidak.
1. Mata
Anda mungkin pernah mendengar taktik ini sebelumnya. Seseorang yang berbohong mungkin akan menatap atau membuang muka pada saat yang genting. Orang terkadang memalingkan muka saat berbohong, isyarat ini dapat menunjukkan bahwa mereka menggerakkan mata mereka untuk mencoba memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya.
Tapi menatap juga sama pentingnya dengan isyarat berbohong. Mengutip dari simplypsychology.org, studi yang sama yang disebutkan sebelumnya, dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2015, juga menemukan bahwa orang yang berbohong lebih cenderung menatap orang lain daripada mereka yang jujur.
Faktanya, 70 persen menunjukkan orang-orang berbohong dan menatap langsung ke orang-orang yang mereka bohongi.
2. Bibir
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang berbohong lebih cenderung mengerucutkan bibir ketika ditanya pertanyaan sensitif. Mengerucutkan bibir juga dapat menunjukkan bahwa seseorang tidak ingin terlibat dalam percakapan yang sedang berlangsung.
Hal ini merupakan refleks naluriah, artinya seseorang tidak ingin berbicara. Orang mungkin juga melihat pembohong secara otomatis meletakkan tangan mereka di mulut dan bibir mereka.
3. Suara
Ketika orang gugup, otot-otot yang terletak di dalam dan di sekitar pita suara mengencang, yang merupakan respons stres naluriah. Hal ini dapat menyebabkan suara terdengar bernada tinggi. Anda mungkin juga melihat derit dan retakan pada suara pembohong. Orang yang berbohong cenderung meninggikan suaranya. Terkadang pembohong akan menjadi lebih keras ketika yang lain bersikap defensif.
4. Menggaruk hidung
Orang yang berbohong mungkin akan menyamarkan kebohongannya dengan menggaruk hidungnya sendiri. Gerakan menggaruk hidung pada orang yang sedang berbohong bisa menutupi mulut dan ekspresinya.
RINDI ARISKA
Baca juga : Cara Kerja Deteksi Kebohongan Menggunakan Poligraf
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.