Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset Financial Fitness Index (FFI) 2024 dari Bank OCBC mencatat skor kesehatan finansial Indonesia pada tahun 2024 stabil pada angka 41.25 yang menandakan masyarakat Indonesia, termasuk kalangan generasi muda, berhasil mempertahankan hasil skor finansialnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasil riset tahun ini menunjukkan peningkatan kesehatan finansial di rentang penghasilan 5-15 juta serta kesadaran akan dana darurat," kata Executive Director Marketing & Lifestyle Business OCBC Amir Widjaya dalam keterangan resminya, Selasa 21 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenaikan signifikan terlihat dari 25 persen generasi muda memiliki dana darurat, naik dari 17 persen pada tahun lalu. Hal ini menjadi indikator adanya perubahan sikap dan pola pikir, terutama di kalangan generasi muda.
Hasil riset FFI 2024 juga menunjukkan 80 persen anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73 persen dibandingkan tahun 2023.
Data itu menandakan, fenomena FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut tertinggal dari orang lain masih terjadi di kalangan generasi muda sehingga literasi keuangan yang lebih baik diperlukan untuk membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijak.
Menanggapi tren tersebut Director Consumer Insights di NielsenIQ (NIQ) Indonesia Inggit Primadevi mengungkapkan bahwa anak muda Indonesia sebenarnya sudah menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi, mencatat keuangan, dan memiliki dana darurat.
"Di antara mereka yang sudah mencatat keuangan, 41 persen sudah memiliki dana darurat sebesar 6 bulan gaji, angka ini naik sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, anak muda yang belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21 persen yang punya dana darurat," kata Inggit.
Hal ini, menandakan peningkatan kesadaran akan literasi keuangan, bukan hanya dalam pengetahuan tapi juga dalam praktik, dengan memiliki dana darurat dan menerapkan kebiasaan mencatat keuangan mereka.
Temuan menarik lain dari hasil riset FFI 2024 yakni 39 persen anak muda Indonesia memiliki tujuan menabung untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. Adapun kebutuhan gaya hidup yang dimaksud antara lain membeli barang mewah, menjalani hobi mahal, dan pergi liburan.
Di sisi lain, terdapat anak muda yang menabung untuk kebutuhan di luar gaya hidup contohnya digunakan sebagai modal, aset, dana proteksi, dan investasi di mana mereka cenderung lebih sehat secara finansial.
Riset FFI 2024 dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2024 dengan melibatkan 1.241 respoden usia 25-35 tahun dari sejumlah kota di Indonesia antara lain Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.