Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sensasi Seduhan Beras Merah, Mirip Teh Barley Korea

Sebagai salah satu minuman populer di Tanah Air, ada banyak varian teh kemasan yang bisa dinikmati di Indonesia. Anda suka yang mana?

9 Maret 2018 | 14.22 WIB

Ilustrasi minuman teh. Christopher Furlong/Getty Images
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi minuman teh. Christopher Furlong/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu minuman populer di Tanah Air, ada banyak varian teh kemasan yang bisa dinikmati di Indonesia.

Baca juga: Kisah Istilah Kopi: Ada yang Akibat 'Dinodai' Setitik Susu

Kini, penikmat minuman yang lahir dari negeri Tiongkok ini bisa mencicipi rasa baru, yakni vanila pandan dan beras merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi beras merah. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Danone Aqua memperkaya ragam teh kemasan lewat produk Caaya Rangkaian Teh Indonesia, yang rasanya terinspirasi dari alam dan budaya Tanah Air.

"Caaya adalah padanan dari dua kata, 'caya' yang artinya 'teh' dalam bahasa Sanskerta dan cahaya," kata Peter Harjono, Beverages Marketing Manager Danone Aqua dalam peluncuran Caaya di Jakarta, Kamis malam, 8 Maret 2018.

Baca: Kopi: Tak Hanya Nikmat Diminum, Bunga juga Jadi Segar

Ada tiga varian rasa yang ditawarkan dan semuanya berakar pada tradisi Indonesia. Pertama, rasa klasik teh melati dalam Revive Me Jasmine.

Ilustrasi bunga melati. theayurveda.org

Di Indonesia, kata Peter, awalnya bunga melati dimasukkan ke teh untuk menghilangkan bau tak sedap yang menguar dari teh berkualitas rendah, yang kala itu jadi hidangan sehari-hari masyarakat.

Jika teh melati terinspirasi dari racikan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sumatera punya andil dalam menginspirasi teh vanila pandan dalam varian Soothe Me Vanilla Pandan.

Baca: Penyakit Ginjal: Sedot Biaya Besar, Cek Pencegahan dari Kemenkes

"Di Sumatera, makanannya bersantan, rasanya pedas, dan kuat. Teh di sana banyak dicampur vanila atau susu," ujarnya. "Di bagian Sumatera yang Melayu-nya kental, masakan banyak ditambah dengan bahan daun pandan."

Teh rasa vanila pandan memberikan nostalgia citarasa jajanan pasar yang manisnya khas.

Terakhir, teh yang terinspirasi dari Jatiluwih, Bali, tempat penghasil beras merah. Masyarakat setempat punya kebiasaan meminum air beras merah yang disangrai. Warnanya cokelat seperti teh, tapi rasanya unik ditambah aroma beras gosong. Rasanya mirip seperti boricha, teh barley Korea, dan genmaicha dari Jepang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus