Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Soju menjadi pilihan banyak orang di Korea sehingga menjadi minuman alkohol favorit. Sebab, minuman yang satu ini dapat diminum dalam berbagai situasi bersama teman atau keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soju adalah minuman alkohol khas Korea yang dibuat melalui proses distilasi dan memiliki warna bening. Biasanya bahan baku yang digunakan adalah beras. Namun, saat ini soju modern memakai bahan tambahan atau pengganti beras, seperti gandum, jelai, atau tapioka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari The Sool Company, soju adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi dunia, khususnya Korea Selatan. Pada 2017, soju laku dibeli oleh masyarakat Korea sebanyak 3,6 miliar botol. Hal tersebut menunjukkan bahwa 1 orang dewasa dapat meminum 86 botol per tahunnya.
Sejarah Soju
Sebelum adanya soju, masyarakat Korea biasanya meminum seduhan beras fermentasi dengan jamur liar. Soju tercipta sebagai minuman alkohol khas Korea berawal dari kedatangan bangsa Mongol pada akhir Dinasti Goryeo. Saat itu, mereka memiliki pengetahuan tentang metode penyulingan untuk membuat obat atau arak. Penyulingan minuman alkohol ini memiliki bahan dasar gandum. Namun, Korea menggantinya dengan beras lokal.
Pada masa itu, minuman soju di Kerajaan Gaesong lebih dikenal dengan nama arakju yang diambil dari nama minuman arak Arab. Soju lebih banyak dibuat di kota-kota tentara Mongol tinggal, seperti Andong, Jeju, dan Kaesong. Di zaman modern, Andong dikenal sebagai pusat produksi soju tradisional.
Seiring berjalannya waktu, tipe soju dibagi menjadi dua. Pertama, soju tradisional yang difermentasi dari bahan dasar beras dan nuruk yang disuling menjadi minuman beroktan tinggi. Kedua, soju encer yang berbahan dasar dari barley, kentang, gandum, atau tapioka. Soju encer ini biasanya dibuat oleh banyak perusahaan dan mengandung pemanis.
Etiket dalam Meminum Soju
Ketika minum soju bersama teman atau keluarga, orang-orang di Korea memiliki beberapa etika yang harus diikuti. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut etika dalam meminum soju.
1. Jangan Menuangkan Minuman Sendiri
Ketika bersama orang banyak, seseorang harus menuangkan soju ke gelas orang lain terlebih dahulu dan begitu sebaliknya. Ketika mengisi gelas, kedua tangan harus memegang botol soju tersebut.
2. Menjauh dari Orang Tua Ketika Minum
Saat meminum soju bersama orang yang lebih tua, biasanya orang Korea akan memalingkan muka dan menutupnya saat minum. Tindakan tersebut dilakukan kepada kerabat atau keluarga yang lebih tua.
3. Menerima Tawaran Minum Bersama
Orang-orang di Korea biasanya sering mengajak temannya untuk minum bersama. Menolak ajakan tersebut dianggap tidak baik dan menyinggung. Sebab, meminum soju adalah bagian dari budaya mereka. Ketika seseorang tidak mengonsumsi alkohol, ia dapat menolak halus ataupun tetap mengikuti kegiatan tersebut tanpa meminumnya.
Pilihan Editor: 7 Fakta Soju, Minuman Beralkohol Khas Korea