Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak sayur dan minyak goreng sering dianggap sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan. Tahukah Anda perbedaan antara keduanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika dilihat sekilas, minyak sayur dan minyak goreng sulit untuk dibedakan. Sebab, keduanya memiliki warna dan fungsi yang sangat mirip. Namun, jika diamati lebih dalam lagi, ada beberapa perbedaan antara minyak sayur dan minyak goreng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minyak sayur atau biasa disebut minyak nabati adalah minyak yang dibuat dari ekstrak berbagai bagian tumbuhan, seperti biji-bijan, daun, dan buahnya. Minyak ini diekstraksi menggunakan metode industri dan proses pelarut untuk membuat minyak.
Dikutip dari Difference Between, minyak sayur merupakan salah satu jenis minyak goreng. Yang harus digarisbawahi, tidak semua minyak sayur bisa digunakan untuk menggoreng. Sementara minyak goreng memang diperuntukkan untuk memasak atau menggoreng.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan minyak sayur dan minyak goreng.
1. Asal Minyak
Pada dasarnya, minyak goreng berasal dari lemak nabati, hewani, atau sintetis yang kegunaannya untuk memasak, menggoreng, dan juga memanggang. Biasanya, minyak goreng digunakan dalam persiapan makanan karena menambahkan rasa dan aroma yang berbeda pada makanan selama memasak.
Sementara itu, minyak sayur merupakan minyak yang terbuat dari ekstrak tumbuhan dan biji-bijian dengan menggunakan metode industri serta melalui proses pelarut untuk mengekstrak minyak. Selain untuk memasak, minyak sayur digunakan untuk berbagai keperluan lain ,seperti meminyaki rambut, pijat tubuh, dan pijat wajah, dan lain-lain.
2. Jenis Minyak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, minyak sayur termasuk ke dalam jenis minyak goreng. Karena hal tersebut, minyak sayur juga bisa dimanfaatkan untuk memasak dalam berbagai macam hidangan.
Sedangkan minyak goreng mencakup keseluruhan dari minyak nabati atau minyak sayur. Minyak sayur hanya diproleh dari tumbuhan saja.
3. Tekstur
Beberapa jenis minyak goreng, seperti minyak kelapa sawit, minyak canola, minyak kelapa, dan minyak jagung punya tekstur yang ringan dan cair. Beda dengan minyak sayur jenis minyak zaitun yang punya konsistensi lebih pekat.
4. Kandungan Nutrisi
Kandungan kalori pada minyak goreng tergolong sangat tinggi. Sebab, secara keseluruhan minyak goreng terdiri dari lemak. Meski kandungan makronutrien dari kedua minyak ini hampir mirip, namun tidak berlaku bagi komposisi lemaknya. Semakin banyak lemak jenuh yang terkandung di dalam minyak maka teksturnya akan semakin padat.
Sementara minyak sayur terdiri dari lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Hal ini membuat lemak sayur lebih sehat dibandingkan minyak goreng.
Pilihan Editor: Jenis Minyak yang Sehat untuk Memasak