Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Cushing adalah gangguan langka yang terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dalam waktu lama, menurut Dr. Divya Yogi-Morren, salah satu direktur medis di Cleveland Clinic. Hormon kortisol berperan dalam merespons stres, juga fungsi-fungsi penting tubuh lain, seperti mengurangi peradangan, mengontrol gula darah dan tekanan darah, dan memastikan jantung dan pembuluh darah berfungsi dengan semestinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hormon ini membantu kita bangun di pagi hari, menjaga energi tetap stabil sepanjang hari dan berkurang di malam hari sehingga kita bisa tidur," ujarnya, dikutip dari USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini bisa sulit didiagnosis karena tenaga medis tidak langsung memikirkan masalah kesehatan ini saat pasien datang dengan keluhan lesu dan berat badan naik. Yogi-Morren mengatakan keluhan itu bisa disalahartikan sindrom polikistik ovarium (PCOS) atau sindrom metabolik. Pasien yang minum obat-obatan mengandung kortisol, misalnya untuk asma atau radang sendi, juga berisiko lebih tinggi mengalami sindrom Cushing.
Kisah Amy Schummer
Dalam sebuah wawancara di podcast "Call Her Daddy" pada 23 Februari 2024, komedian Amy Schumer mengaku didiagnosis gangguan hormon yang disebut sindrom Cushing.
Ada dua jenis sindrom Cushing, yakni eksogenus dan endogenus, yang dibedakan dari penyebabnya. Amy Schumer mengaku mengalami jenis eksogenus, jenis yang lebih umum. Penyebabnya bisa dari luar tubuh, seperti glukokortikoid, jenis pengobatan yang digunakan untuk berbagai kondisi, termasuk peradangan, ruam kulit, dan nyeri sendi.
Sementara endogenus lebih jarang terjadi. Penyebabnya faktor dari dalam tubuh, seperti kelebihan produksi kortisol karena adanya tumor.
Schumer sendiri mengaku mengalami jenis eksogenus sebagai efek suntikan steroid dosis tinggi. Pada awal Februari 2024 ia mengunggah fotonya di Instagram dan pipinya terlihat lebih tembam. Selama bertahun-tahun, ia mengaku berjuang melawan endometriosis.
Cek gejalanya
Meski memiliki beberapa gejala, tanda utama sindrom Cushing adalah wajah yang membengkak, benjolan lemak di antara bahu, dan stretch mark kemerahan, menurut Mayo Clinic. Gejala lain adalah jerawat dan kulit yang lebih tipis dan rentan serta mudah tergores, sementara tubuh lebih lambat dalam proses penyembuhan luka.
Jika dibiarkan tak diobati, sindrom Cushing bisa menyebabkan kondisi lebih serius seperti kehilangan massa tulang, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Meski membahayakan nyawa bila dibiarkan, kondisi ini juga bisa diobati.
Jenis pengobatan tergantung penyebabnya. Jika karena glukokortikoid, maka pengobatan inilah yang dikurangi secara bertahap. Bila penyebabnya tumor, maka operasi adalah jalannya. Meski sudah menjalani pengobatan, tetap saja ada komplikasi lanjutan pada kesehatan, misalnya tulang yang lebih rapuh.