Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alzheimer dan pikun sama-sama penyakit yang menyebabkan Anda mengalami gangguan ingatan. Ada juga istilah demensia yang konsepnya hampir mirip dengan kedua penyakit tersebut. Lalu, mana yang lebih tepat untuk menggambarkan gangguan ingatan yang dialami?
Pengertian Alzheimer dan Pikun
Pikun adalah sebuah penyakit yang dapat menimpa manusia tanpa memandang usia. Pikun juga memiliki konsep yang mirip dengan demensia sehingga istilah demensia seringkali digunakan untuk menyebut penyakit pikun. Namun, KBBI V menyatakan bahwa pikun cenderung membawa seseorang pada perubahan tingkah laku karena keadaan pikiran yang sudah linglung. Pada demensia, seseorang cenderung mengalami kemerosotan drastis tentang pikiran sehatnya. Penyebab demensia adalah kerusakan dan penyakit otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya terkait penurunan daya ingat atau fungsi kognitif, penderita pikun (demensia) akan mengalami gangguan dalam membuat keputusan. Penyakit ini pun akan menghalangi Anda mendapatkan penglihatan mata yang jernih serta kekacauan berbahasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, pikun (demensia) terbagi menjadi beberapa jenis salah satunya alzheimer yang menyerang manusia hingga 80% mendominasi daya ingatnya. Gejalanya hampir mirip dengan penyakit pikun biasa. Namun, alzheimer memiliki potensi menyerang masalah kesehatan Anda lainnya sehingga tidak berdaya menjalani kehidupan pribadi pada normalnya.
Penyakit alzheimer adalah efek dari penumpukan protein yang menghambat aktivitas bermanfaat sel-sel saraf di otak. Penyakit ini dapat dialami karena keturunan atau genetik, tidak sehatnya pola hidup, dan keadaan lingkungan.
Gejala Umum Saat Menderita Alzheimer dan Pikun
Berikut gejala-gejala pikun yang dapat dikenali dengan pengamatan jangka lama.
- Tingkah laku berubah drastis biasanya mirip anak-anak
- Anda kerap melupakan banyak hal yang familiar
- Kesulitan untuk melakukan multitasking
- Butuh waktu yang lebih lama untuk mempelajari hal baru termasuk menyelesaikan masalah
- Sering bertanya kembali atas pertanyaan yang diajukan oleh orang lain
- Memiliki penurunan ingatan kosakata bahasa dan kontek kegunaannya
- Kesulitan mengelola finansial dan berhitung dasar
- Melupakan kejadian yang baru saja terjadi, tetapi ingat kejadian masa lalu yang sudah bertahun-tahun
- Lupa wajah sendiri dan nama-nama benda ataupun orang di sekitarnya.
Kemudian, pada penderita alzheimer memiliki gejala yang lebih membuat perilaku tidak berdaya. Sebab, alzheimer dapat diturunkan dari penyakit pikun yang sudah dialami tanpa pengobatan serius. Berikut gejala umumnya.
- Tidak mudah mempercayai orang lain termasuk suami/istri/anak kepercayaannya
- Memiliki pola tidur yang berubah
- Depresi hingga ingin bunuh diri
- Apatis atau tidak peduli sehingga hilang rasa inisiatif dalam hal sepele pun
- Mengisolasi diri
- Delusi.
Faktor Penyebab Alzheimer dan Pikun
1. Kekurangan Vitamin B
Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B1 atau B12 akan rentan mengidap pikun. Apalagi jika kekurangan vitamin ini tidak segera dipulihkan. Selain pikun, gejala sindrom Wernicke-Korsakoff dapat terjadi. Sindrom tersebut menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Perlahan Anda akan mengalami gangguan kesehatan mata, kebingungan, dan ataksia (kehilangan kontrol tubuh).
2. Penyakit keturunan
Pikun maupun alzheimer dapat dipengaruhi oleh genetik orang tua. Namun, kehilangan daya ingat ini juga ditemukan pada gejala penyakit turunan Huntington. Pengidap akan kehilangan berbagai sel otak penting yang berfungsi untuk motorik dan kognitif.
3. Cedera kepala
Cedera kepala berdampak pada terganggunya aliran darah di otak. Kemudian, akan menimbulkan penyakit pikun akibat trauma kepala (chronic traumatic encephalopathy). Pada petinju atau seseorang yang pernah cedera kepala hingga efek bertahun-tahun rawan mengidap ini. Bahkan, operasi yang dilakukan dapat mendatangkan malapetaka penyakit alzheimer.
4. Gaya hidup buruk
Polusi udara, alkohol, dan pola tidur yang buruk adalah penyebab umum penyakit pikiran alzheimer. Partikel polusi udara yang mengganggu memudahkan sistem saraf Anda degenerasi. Berasal dari demensia di usia dini, konsumsi alkohol akan berlanjut pada pengubahan sistem otak yang perlahan mengundang alzheimer datang. Selain itu, penyakit-penyakit seperti diabetes, kolesterol, jantung, stroke, dan hipertensi turut menjadi penyebab.
Pilihan editor: Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata
ALFI MUNA SYARIFAH