Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
POTONGAN pita warna merah dan putih bak tumpah dari langit, lalu berhamburan dan tak pernah berhenti. Di tengah hujan potongan pita itu, sederet ucapan pendek terlihat, "Selamat buat Ahmed dan Mohammed." Itulah gaya syukur yang ditunjukkan pengelola www.egyptiantwins.com , situs resmi yang melansir perjalanan nasib kembar siam dengan dempet kepala (craniopagus) asal Mesir, Ahmed dan Mohammed Ibrahim. Tanpa terlalu banyak publikasi—bandingkan dengan kasus operasi kembar siam asal Iran, Laden dan Laleh Bijani, di Singapura, Juli lalu—dempet kepala yang dialami anak Ibrahim Mohammed Ibrahim itu dapat dipisahkan. Pascaoperasi, keduanya dalam keadaan stabil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo