Setelah Bunyi Tarrr...

AKIBAT tabrakan 9 tahun yang lampau Edwin Robinson buta. Kupingnya pun budek. Tapi 4 Juni yang baru lalu bekas sopir yang malang itu mendapat 'mukjizat'. Bahagianya tak kepalang. Ceritanya, hujan lebat disertai guruh di Falmouth, Maine, Amerika Serikat. Saking sayangnya, Robinson menyelusup ke tengah hujan dan guruh untuk menyelamatkan anak ayamnya di pekarangan. Tertatih-tatih dengan tongkat aluminium ia mencari-cari binatang piaraannya itu. Biasanya sekali panggil sudah datang. Ketika ia sampai di bawah pohon tiba-tiba tarrr . . . petir menyambar kepalanya. Robinson rubuh. Tergeletak di lumpur dan tak sadar 20 menit. Sesudah siuman ia masuk kamar dan tidur. Ajaib. Begitu bangun sore harinya, ia sekonyong-konyong bisa melihat. Sekalipun tak begitu fokus benar, ia bisa membaca jam dinding. "Saya mendapat kekuatan yang hebat. Saya benar-benar seperti diisi setrom kembali. Rasanya seperti berumur 18," kata Robinson kepada wartawan Associated Press dan teman-temannya yang datang berduyunduyun . Bagaimana hubungan petir dan penyembuhan mata itu belum terjawab. Albert Moulton, ahli mata yang pernah merawat Robinson tidak meragukan penglihatan pasiennya itu sudah pulih. "Dia memang tak dapat menggerak-gerakkan matanya, tetapi pusat penglihatannya sudah kembali. Saya tak bisa menjelaskannya. 8a\a tak tahu siapa yang bisa . . ." katanya. Dan siapa pula yang bisa menguraikan bagaimana pendengaran laki-laki berusia 62 itu bisa sembuh setelah dia disambar petir?