Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aroma pisang enbal mengepul di atas atap rumah-rumah perkampungan penduduk di Pulau Kei, Maluku Tenggara, hampir saban pagi. Di sana, para mama atau ibu menyiapkan santapan pembuka hari khas Kei tersebut untuk anggota keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Inilah sarapan yang wajib bagi mereka. Pisang enbal, atau juga disebut pisang embal, dimasak pakai tepung khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tepung yang digunakan ialah tepung enbal atau tepung singkong. Sedangkan pisang yang dimasak bersama enbal berjenis pisang sepatu.
Pisang sepatu bukan pisang yang enak dikonsumsi sebagai buah. Rasanya sepat dan manisnya sangat tipis. Maka, ketika diuleni dengan tepung enbal, rasanya menjadi kaya dan padu.
Warga asal Sulawesi Tengah, yang menikah dengan penduduk lokal Kei, Petronika Meyske Toliaso, mengatakan enbal sebenarnya merupakan singkong beracun. "Singkong ini mengandung sianida," katanya saat ditemui di Langgur, Pulau Kei Kecil, Rabu, 14 Maret 2018.
Namun penduduk asli pulau berjuluk Tual ini mengolahnya menjadi makanan pokok, termasuk adonan utama pisang goreng. Sebelum dimasak, singkong harus lebih dulu diparut serta diperas.
"Diperas supaya keluar asam birunya. Itulah racunnya," ujar Meyske. Setelah diperas, parutan enbal dikeringkan, lalu diayak hingga berbentuk seperti bubuk. Bubuk enbal ini kemudian diuleni untuk diolah menjadi kulit pisang goreng.
Meyske menjual pisang enbal di warung makannya bernama Forganza. Warung itu beralamat di Jalan Kolseer Loon, Langgur. Warungnya buka mulai pukul 09.00. Di sana, pengunjung bisa memesan pisang enbal untuk sarapan seharga Rp 20 ribu per delapan buah.
Pisang enbal selalu disantap bersama sambal terasi. Sambalnya istimewa lantaran terasi sebagai bahan utamanya didatangkan langsung dari Kepulauan Aru.
Menikmati pisang enbal, selain dengan mencocolnya ke sambal terasi, akan terasa lebih sempurna bila dinikmati sambil menyaksikan lanskap Pantai Derlair yang terbentang di depan Warung Forganza.