Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dikutip dari WebMd, kram merupakan kondisi tubuh yang secara tiba-tiba tegang ketika Anda tidak menginginkan itu terjadi. Kram dapat terjadi kapan saja dan di bagian tubuh mana saja. Meskipun begitu, ada beberapa bagian tubuh yang lebih sering mengalaminya daripada bagian tubuh yang lain. Bagian tubuh tersebut adalah kaki dan tangan.
Lalu, mengapa sering terjadi kram kaki dan tangan? Simak penyebab berikut ini!
1. Kekurangan mineral
Kapan terakhir Anda meminum segelas Air? Dilansir dari mayoclinic, kram dapat terjadi karena Anda kekurangan mengonsumsi potasium, kalsium, atau magnesium. Terlebih ketika Anda sedang melakukan diet dan tidak menyadari pentingnya nutrisi tersebut. Selain itu, obat untuk pasien darah tinggi, yaitu Diuretik juga dapat menguras mineral dalam tubuh Anda.
Akibatnya, Anda mengalami dehidrasi sehingga kram pada kaki langsung terjadi. Beberapa tanda lain juga menunjukkan adanya kram, di antaranya adalah pusing, sakit kepala, dan sembelit. Jadi, bawalah air dan minumlah sepanjang hari, terutama jika Anda berada di luar dengan cuaca yang terik.
2. Cuaca panas
Tubuh Anda akan kehilangan cairan yang lebih banyak, ketika Anda sedang melakukan aktivitas fisik di bawah cuaca yang panas. Akibatnya, tubuh Anda mengeluarkan salah satu mineral penting yang bernama elektrolit, seperti natrium, kalium, dan kalsium. Semestinya, mineral tersebut berguna untuk membantu sel-sel otot kaki dan tangan Anda bekerja dengan baik. Namun, jika tidak terpenuhi, akan otot-otot tersebut akan tegang secara tiba-tiba.
3. Obat-obatan
Obat-obatan yang sering memberikan efek samping berupa kram adalah statin (obat untuk kolesterol) dan diuretik. Jika sehabis minum obat tersebut Anda langsung mengalami kram, segeralah periksa ke dokter.
4. Sirkulasi darah yang tidak memadai
Jika kram Anda bertambah parah ketika Anda berjalan maka otot Anda mungkin tidak mendapatkan cukup darah. Ini dapat terjadi karena faktor usia dan banyaknya kegiatan fisik yang Anda lakukan. Di samping itu, kram dapat terjadi karena sebuah kondisi yang dinamakan klaudikasio. Kondisi di mana arteri Anda lebih sempit dari yang seharusnya dan darah tidak dapat mengalir dengan baik.
Dilansir dari mayoclinic, penyempitan arteri yang mengalirkan darah ke kaki Anda (arteriosklerosis ekstremitas) dapat menghasilkan nyeri, seperti kram pada kaki Anda. Biasanya, kram ini akan hilang setelah Anda berhenti berolahraga dan melakukan hal fisik lainnya.
5. Pertumbuhan yang cepat
Anak-anak sering mengalami kram ketika mengalami percepatan pertumbuhan. Terkadang kondisi ini disebut sebagai nyeri tumbuh atau growing pains. Selain itu, anak-anak juga cenderung memiliki rasa sakit yang lebih sensitif. Pada kondisi ini, kram paling sering terjadi di kaki ketika anak sedang tertidur nyenyak.
6. Kompresi saraf
Kompresi saraf di tulang belakang Anda (lumbar stenosis) juga menjadi penyebab dari kram pada bagian tubuh dan kaki Anda. Biasanya, rasa sakit akan memburuk, jika Anda berjalan semakin lama. Berjalan dalam posisi sedikit tertekuk, seperti ketika Anda mendorong kereta belanja di depan Anda dapat menunda gejalanya timbul.
7. Olahraga
Jika Anda melakukan terlalu banyak waktu untuk berolahraga, tetapi tubuh Anda belum terbiasa melakukannya maka Anda bisa mengalami kram. Banyak pemain bola basket dan sepak bola yang mengalami kram akibat ini. Akibatnya, mereka memerlukan waktu sebentar untuk menormalkan lagi kaki dan tangan yang kram tadi.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini