Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya saat berolahraga, kram kaki juga bisa terjadi ketika tidur dan kondisi ini bisa menakutkan dan juga membingungkan. Anda mungkin berpikir tidur dengan salah posisi tapi banyak yang perlu diketahui tentang kram kaki di malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kram kaki di malam hari juga dikenal dengan charley horse, terjadi ketika otot kaki terasa kaku dengan cepat. Meski biasanya sering terjadi di betis, kondisi ini juga bisa dialami otot mana pun. Akibatnya, penderita bisa terbangun karena merasa sakit, kata Mike Sevilla, dokter di Salem, Ohio, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terkadang kram hanya berlangsung beberapa menit tapia da pasien saya yang mengalami kram kaki lebih lama," ujarnya kepada Fox News Digital.
Kram malam biasanya lebih umum dialami lansia dan bisa sering terjadi, jelas Sara Austin, pengajar neurologi di Sekolah Kedokteran Dell Universitas Texas di Austin. Meski biasanya terjadi tiba-tiba, sebenarnya ada beberapa penyebab.
Hipotiroidisme
Jika sering mengalami kram, dokter harus memeriksa apakah kadar tiroid Anda normal.
Dehidrasi atau olahraga terlalu berat
"Pastikan minum banyak air bila banyak berkeringat atau dehidrasi, terutama yang mengandung elektrolit," saran Austin.
Sindrom kaki gelisah
Mereka yang mengalami sindrom biasanya menggambarkan gejala sebagai kram, ujar Austin. "Jika sering terbangun setelah tertidur beberapa jam dan merasakan gejala di kaki seperti kram, kesemutan, panas, dan nyeri, serta baru reda setelah bangun dan berjalan berkeliling, Anda mungkin mengalami sindrom kaki gelisah," papar Austin.
Tanda kondisi lebih serius?
Beberapa penyakit terkait saraf otot biasanya mengalami lebih sering kram otot namun kram tengah malam tidak umum, kata Austin.
"Jarang terjadi tapi bila mengalami 2-3 kali kram dalam semalam selama beberapa minggu atau bulan, periksakan ke dokter saraf," pesan Austin. "Atau jika melihat kram diikuti rasa lemah di tungkai atau mempengaruhi cara berjalan, periksakan ke dokter."
Jika sudah merasakan kram, cobalah lakukan peregangan otot ringan, saran Sevilla. "Bisa juga memijat area yang terkena atau menggunakan koyo hangat. Anda juga bisa minum obat bebas macam asetaminofen atau ibuprofen atau obat resep yang dari dokter.
Pilihan Editor: Kram Otot, Faktor yang Mempengaruhi dan Kiat Mengatasinya