Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi sinusitis atau radang rongga hidung menyebabkan sakit kepala. Adapun sinus merupakan ruang berisi udara dalam dahi, tulang pipi, dan belakang hidung. Sinus bisa meradang karena reaksi alergi atau infeksi yang menyebabkan pembengkakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi itu mengakibatkan lendir makin banyak yang mengakibatkan penyumbatan. Mengutip WebMD, rasa sakit yang dalam dan konstan di tulang pipi, dahi, atau pangkal hidung, antara lain gejala tersebab sinusitis. Sakit kepala juga menjadi efeknya.
Mengapa sinusitis mengakibatkan sakit kepala?
Sinus juga menghasilkan lendir, cairan yang menjebak bakteri, virus, dan alergen. Jika terlalu banyak lendir menumpuk, partikel yang terperangkap dapat menyebabkan infeksi sinus atau sinusitis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, rasa sakit tak hanya kepala, tapi juga bagian sinus. Tekanan biasanya terasa di belakang kepala dan sekitar mata, hidung, pipi. Tekanan itu bisa menyebar ke depan, bagian gigi. Bagian yang mengalami tekanan itu makin sensitif terhadap sentuhan.
Gejala sinus yang meradang mengakibatkan sakit kepala, di antaranya seperti hidung tersumbat, pilek, indra penciuman melemah, dan demam. Kondisi itu bisa juga mengeluarkan cairan hidung berwarna hijau atau kuning.
Tekanan di bagian belakang dahi menyebabkan rasa sakit semakin parah ketika bersandar. International Classification of Headache Disorders telah lama tidak menggunakan penyebutan sakit kepala sinus. Sebab, penyebutan itu bisa diartikan terlalu luas.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.