Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Social butterfly dikenal dengan istilah yang menggambarkan seseorang memiliki kehidupan sosial luas dan karismatik. Apabila seseorang menyebut Anda sebagai social butterfly, maka Anda selalu mempunyai rencana berinteraksi dengan orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Mind Body Green, psikolog keluarga, Nicole Beurkens, mengatakan social butterfly lebih memprioritaskan untuk berhubungan dengan orang lain secara aktif, merencanakan kegiatan, dan percakapan. Social butterfly juga dapat dianggap ekstrovert, seseorang yang memperoleh energinya melalui bersosialisasi dan pergi keluar untuk fokus pada aktivitas eksternal, orang, dan acara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tantangan Social Butterfly
Namun, orang dengan social butterfly memiliki beberapa tantangan yang mempengaruhi siapa pun dan semua orang di lingkungan mereka seperti:
- Manajemen Waktu
Beurkens juga menemukan social butterfly menciptakan masalah bagi mereka di lingkungan kerja karena menghabiskan lebih banyak waktu mengobrol dengan rekan kerja daripada menyelesaikan pekerjaan mereka. Orang dengan social butterfly kesulitan tepat waktu dalam janji temu.
- Menetapkan Batas
Social butterfly sering merasa kewalahan karena mereka sering mendengar tentang masalah yang dihadapi orang. Maka mereka harus bisa menetapkan batasan saat benar-benar dibutuhkan.
- Impulsif
Memiliki rencana yang memenuhi jadwal mereka membuat keputusan impulsif pada menit-menit terakhir dibandingkan dengan menindaklanjuti terlebih dahulu. Kondisi ini dapat mengakibatkan teman-teman mereka rugi.
Mengutip Welland Good, social butterfly menurut psikolog keluarga, William Chopik, merupakan orang yang lebih aktif dan cenderung memiliki gaya yang dominan secara sosial saat berbicara dan berinteraksi dengan mereka. Antusias akan berbagai acara membuat social butterfly memiliki banyak energi.
Seiring waktu, bergaul dengan social butterfly mudah pada awalnya, namun bisa menjadi rumit karena mereka terang-terangan mengungkapkan hal-hal yang menyakitkan (bahkan jika tidak sengaja). Menurut Chopik, social butterfly cenderung memiliki lebih banyak komitmen sosial dan tertarik ke berbagai arah.
“Mengingat ketertarikan mereka terhadap sesuatu yang baru, luasnya jaringan sosial mereka, dan keinginan mereka untuk berkumpul dalam kelompok yang lebih besar, mereka memiliki banyak teman dan menghadiri banyak acara sosial. Hal tersebut kemungkinan menjadi kekecewaan apabila Anda ingin menghabiskan banyak waktu intim, satu-satu dengan mereka.” ujar Chopik.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Ciri Karakter Social Butterfly, Tak Suka Kesepian Haus Perhatian