Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mendengar istilah social butterfly? Orang dengan karakter social butterfly bisa hinggap dari satu kehidupan sosial ke lainnya dengan lincah. Tapi kadang mereka seakan hidup dalam dunianya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kata social butterfly berasal dari bahasa Latin “socius” yang berarti “teman”. Itulah mengapa ciri-ciri utama social butterfly adalah bisa berteman dengan banyak orang sama seperti kupu-kupu yang bisa hinggap di mana saja. Bahkan, meskipun tidak ada kesamaan hobi atau latar belakang yang biasanya mendekatkan orang dengan kelompok tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sangat mudah mengetahui ciri-ciri social butterfly karena mereka akan selalu terlihat mencolok di kehidupan sosial. Berikut ini beberapa ciri orang dengan karakter social butterfly.
Ciri-ciri social butterfly
1. Sibuk dengan banyak teman
Jangan berharap social butterfly bisa memiliki lingkaran pertemanan atau persahabatan dalam jangka panjang. Mereka justru lebih sering terlihat bergaul dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Bahkan, meski tak ada kesamaan dari kelompok yang didekati, bukan masalah bagi social butterfly.
2. Suka perhatian
Tentu saja, social butterfly suka menjadi pusat perhatian. Ketika ada topik obrolan, mereka akan mendominasi dengan karakter yang khas. Contohnya tampak ceria atau bersemangat.
3. Mudah berubah pikiran
Social butterfly tidak terpaku pada satu pilihan sehingga mereka bisa dengan mudah berubah pikiran. Bahkan, perubahan pikiran ini bisa terjadi hanya dalam hitungan menit. Sayangnya, hal ini bisa membuat mereka tidak memahami betul pengertian tanggung jawab karena pikiran yang kurang konsisten.
4. Sangat spontan
Jangan kaget dengan betapa impulsifnya social butterfly saat mengambil keputusan. Social butterfly tidak akan ragu mengambil keputusan yang sangat spontan, bahkan yang berdampak besar sekalipun. Ini juga terkait dengan kegemaran mereka bereksperimen seperti mencoba gadget termutakhir, potongan rambut terbaru, fashion, dan banyak lagi.
5. Tak bisa kesepian
Social butterfly sulit menerima fakta kesendirian. Bahkan, rasa kesepian bisa membuat mereka merasa depresi. Meski demikian, terkadang orang di sekitarnya tidak tahu menahu bahwa si social butterfly mengalami depresi. Ingat, orang yang tampak bahagia dan supel belum tentu kebal dari depresi.
6. Jadwal padat
Kaum rebahan bisa jadi heran dengan betapa padatnya jadwal sehari-hari social butterfly. Mereka tidak segan bangun pagi dan baru pulang ke rumah larut malam setelah seharian bersosialisasi. Justru, mereka mendapatkan energi dari bertemu orang lain dan tidak merasa kelelahan karenanya.
7. Ego cukup tinggi
Social butterfly belum tentu bisa menyikapi kritik dari orang lain dengan lapang dada. Terlebih, mereka terbiasa menjadi pusat perhatian dan pembawa suasana setiap kali berada di tengah pergaulan sosial.
8. Sulit jaga komitmen
Social butterfly juga terkadang dikenal sering bergonta-ganti pasangan. Ini terjadi salah satunya karena mereka terbiasa dengan perubahan yang begitu spontan, termasuk dari pasangan masing-masing. Konsekuensi bukan hal yang menyeramkan bagi mereka, artinya tak ada masalah mengakhiri hubungan dan berpindah hati ke orang lain apabila dirasa tidak pas.
9. Perhatian pada penampilan
Sebagai seorang social butterfly, tentu mereka tak ingin penampilannya biasa-biasa saja seperti orang kebanyakan. Itulah mengapa mereka bisa menghabiskan waktu cukup lama untuk memilih pakaian apa yang dikenakan hari ini, atau mencuri pandang ke kaca memastikan penampilan mereka paripurna.