Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tak Baik Emosi Berlebihan, Simak 5 Kiat Mengendalikannya

Emosi apa pun bahkan kegembiraan yang biasanya dianggap positif bisa meningkat sulit dikendalikan.

22 Desember 2023 | 23.56 WIB

Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mengendalikan emosi dibutuhkan agar ekspresi perasaan tidak berlebihan. Emosi sebagai kondisi perasaan yang kompleks. Dikutip dari Verywell Mind, ada enam emosi yang dimiliki manusia; bahagia, sedih, takut, marah, jijik, dan terkejut. Misalnya, tertawa berlebihan tak baik. Sebab, asupan cepat udara selama tertawa bisa berakibat sesak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Begitu pula dengan emosi marah. Dikutip dari Healthline, memendam amarah bagai menyimpan racun dalam benak. Meluapkan kemarahan bisa berdampak positif sebagai terapi melepaskan beban pikiran. Di sisi lain, terlalu sering marah juga tak baik. Dampak negatif marah berlebihan dapat membuat depresi hingga menyebabkan sakit.

Kiat Mengendalikan Emosi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Penyebab Emosi Berlebihan

Emosi yang intens tidak semuanya buruk. Sebab, emosi membuat diri menjadi bersemangat. Perasaan yang kuat menandakan bisa menjalani kehidupan sepenuhnya dan tidak menahan reaksi alami. Tetapi, harus mengendalikan emosi apabila sudah berlebihan.

2. Bukan Memendam Emosi

Mengendalikan emosi bukan diabaikan atau dipendam. Saat menahan emosi menghalangi diri untuk mengalami dan mengekspresikan perasaan. Memendam emosi menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah tidur. Ekspresi emosi yang sehat berarti menemukan keseimbangan.

3. Memahami

Meluangkan waktu untuk memeriksa diri sendiri tentang suasana hati membantu mengendalikan emosi. Misalnya terlalu marah, tanya kepada diri yang menyebabkan timbulnya perasaan tersebut. Setelah mengetahui penyebab perasaan, coba untuk memaklumi. Menerima emosi bisa menghasilkan kepuasan.

4. Mengendalikan Pernapasan

Menghirup napas dalam-dalam bisa menjadi cara cepat untuk mengendalikan emosi. Cara ini terbukti menenangkan diri dan mengurangi ledakan emosi yang intens dan reaksi ekstrem apa pun. Meditasi juga membantu meningkatkan kesadaran terhadap semua perasaan.

5. Tahu Waktu yang Tepat

Segala sesuatu ada waktunya dan tempatnya, termasuk emosi yang intens. Misalnya, menangis tersedu-sedu adalah respons yang umum terjadi saat bersedih. Namun, situasi lain memerlukan pengendalian diri, misalnya berteriak di sembarang tempat bukan keputusan bijak. Memperhatikan lingkungan sekitar dan situasi dapat membantu diri mengendalikan emosi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIM TEMPO | HEALTHLINE | VERYWELL MIND

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus