Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tak Hanya Anjing, Kucing Ternyata Juga Bisa Terkena Rabies. Bagaimana Gejalanya?

Rabies merupakan penyakit yang menyerang segala jenis hewan mamalia, bukan hanya anjing. kucing yang terkena rabies?

31 Agustus 2021 | 12.35 WIB

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Rabies selalu diidentikkan dengan penyakit yang menyerang anjing. Padahal, penyakit ini dapat menginfeksi hampir sebagian besar jenis hewan mamalia apa saja, tak terkecuali kucing. Virus yang menyebabkan rabies dapat ditularkan, baik melalui manusia maupun hewan lain. Lalu, bagaimana kucing bisa terkena rabies?

Melansir laman pet.web.md.com, rabies merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hewan mamalia. Virus ini biasanya ditularkan dari hewan yang terinfeksi rabies sebelumnya melalui gigitan ke hewan atau manusia. Gejala dari rabies muncul setelah kurun waktu tujuh hari pada hewan yang terinfeksi. Rabies bahkan dapat mengakibatkan hewan yang terpapar virus ini mati. Dan, tidak hanya anjing yang bisa terjangkit rabies.

Rabies yang terjadi pada kucing terjadi apabila kucing terkena gigitan hewab liar yang terinfeksi. Semakin sering kucing kontak dengan hewan liar, maka semakin tinggi pula risiko infeksi rabies pada kucing. Beberapa hewan yang dikenal umum sebagai pembawa virus rabies diantaranya kelelawar, rubah, sigung dan rakun.

Indikasi paling utama ketika kucing terkena rabies yakni adanya bekas gigitan dari hewan lain. Melansir laman thesprucepets.com, pemilik sangat disarankan untuk menghubungi dokter hewan untuk memastikan kemungkinan kucing terkena paparan rabies dari gigtan tersebut. Suntikan vaksin menjadi saran pertama yang diajukan oleh dokter hewan guna menghentikan virus rabies agar tidak menyerang kucing lebih jauh.

Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang timbul di antaranya perubahan perilaku, agresif, mengiler, dan gejala yang paling parah adalah kelumpuhan otot pada kucing. Selanjutnya, dokter akan menyarankan untuk mengisolasikan dan mengawasi  kucing guna melihat gejala lebih lanjut

Tidak menutup kemungkinan, bahwa rabies turut menyerang manusia melalui kontak langsung dengan kucing terinfeksi rabies melalui air liur kucing rabies. Namun, tidak serta merta hanya dengan kucing menjilat dan meneteskan air liur, pemilik langsung terinfeksi rabies. Sebagaimana dijabarkan laman msdvetmanual.com, bahwa rabies akan menular apabila air liur bersentuhan dengan selaput lendir atau kulit manusia yang rusak. Gigitan menjadi media utama kucing menularkan rabies pada manusia. Meskipun jarang, rabies juga dapat terjadi melalui cakaran hewan.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Simak Gejala Hewan Terjangkit Virus Rabies

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus