Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tak Semua Orang Bisa Bebas Minum Vitamin E, Waspada untuk Kondisi ini

Vitamin E baik untuk tubuh, tapi tak semua orang bisa bebas minum vitamin ini. Berikut orang dengan riwayat kesehatan tak bisa leluasa minum vitamin E

24 Juli 2021 | 16.09 WIB

Ilustrasi vitamin E. boldsky.com
Perbesar
Ilustrasi vitamin E. boldsky.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin E. Vitamin jenis ini dapat ditemukan di banyak macam makanan, seperti minyak sayur, sereal, daging merah, unggas, telur, buah-buahan, sayur-mayur, dan minyak biji gandum. Meskipun vitamin E dapat diperoleh dari suplemen, American Heart Association menyarankan orang-orang untuk konsumsi diet seimbang yang terdiri dari buah-buahan, sayur-mayur, dan biji-bijian ketimbang suplemen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Menurut National Institutes of Health (NIH), vitamin E berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan memperlambat proses penuaan sel-sel. Vitamin E terutama membantu orang-orang dengan gaya hidup yang berisiko atau tinggal di lingkungan yang terpapar radikal bebas. Contoh keadaan yang dihadapi adalah pecandu rokok, paparan polusi udara, hingga paparan ultraviolet dari matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut berbagai penelitian, vitamin E dapat memperlambat penyakit alzheimer, mencegah kanker hati, preeklamsia, dan kanker prostat. Meskipun demikian, ada sumber lain yang menyatakan perbedaan penelitian dalam hal ini. Dikutip dari laman Healthline, vitamin E tidak terbukti memiliki banyak manfaat medis selain mengobati kekurangan vitamin E yang mana merupakan kondisi yang langka.

Remaja dan orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi vitamin E sebanyak 15 mg per hari, ibu menyusui 19 mg, dan anak-anak 5-11 mg. Akan ada efek samping yang terjadi bila seseorang mengonsumsi terlalu banyak vitamin E. Salah satu efek samping yang dapat terjadi adalah peningkatan risiko stroke hemoragik.

Disarankan untuk berbincang dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi vitamin E jika seseorang memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Kekurangan vitamin K
  • Kondisi mata retinitis pigmentosa
  • Gangguan perdarahan
  • Diabetes
  • Sejarah serangan jantung atau stroke
  • Kanker kepala atau leher
  • Kanker hati

Beberapa ahli berpendapat bahwa pemenuhan vitamin E tetap perlu dilakukan. Namun, pola makan yang memasukkan suplemen vitamin E dalam dosis besar tidak perlu dilakukan kecuali orang tersebut menderita kekurangan vitamin E.

DINA OKTAFERIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus