Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tanaman hias Snake plant atau yang lebih dikenal dengan tanaman lidah mertua memiliki banyak manfaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu manfaatnya meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Lalu apakah tanaman hias lidah mertua ini?
Tanaman ini dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk pedang berwarna hijau yang tumbuh tegak, dan hampir menyerupai dedaunan buatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman ini relatif aman, namun beracun jika dikonsumsi. Daunnya mengandung racun yang bisa menyebabkan bengkak dan mati rasa di lidah jika dimakan dalam dosis besar.
Dilansir dari Heathline, tanaman lidah mertua adalah tanaman sukulen yang dapat tumbuh dimana saja dengan ketinggian antara 6 inci hingga beberapa puluh centimeter.
Tanaman ini dianggap mudah dirawat karena bisa bertahan tanpa air hingga satu bulan, sehingga dianjurkan tidak menyiraminya terlalu banyak karena akan mengakibatkan tanaman ini layu.
Mirip dengan sukulen lainnya, lidah mertua dapat membantu menyaring udara dalam ruangan. Yang unik dari tumbuhan ini adalah ia salah satu dari sedikit tumbuhan yang dapat mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen di malam hari.
Kemampuan mengubah CO2 menjadi O2 menjadikannya tanaman yang ideal untuk dekorasi kamar tidur karena dapat membantu mengatur aliran udara yang sehat. Selain itu, tanaman lidah mertua juga dikenal karena kemampuannya membantu menghilangkan polutan udara beracun.
Tanaman hias ini dapat menyerap polutan penyebab kanker, antara lain CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene. Dengan kemampuan menyerap dan mengeluarkan racun berbahaya, tanaman lidah mertua dapat berperan sebagai pertahanan efektif terhadap alergi udara.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : Diteliti, Pestisida dari Mikroba Asli Indonesia Atasi Layu Fusarium Tanaman Hias