Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin menilai diri sebagai orang yang baik. Tapi penilaian teman belum tentu demikian. Tanpa disadari, mungkin Anda sering membuat jengkel teman dengan kebiasaan dan perilaku Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mawas diri adalah kunci menjaga hubungan yang sehat dan mengenali kelemahan kita adalah langkah awal untuk perubahan yang positif. Berikut beberapa tanda Anda mungkin bukan sahabat yang baik, dilansir dari Bolde.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembicaraan selalu satu arah
Pertemanan adalah hubungan dua arah, begitu juga dengan percakapan. Jika Anda lebih mendominasi percakapan dengan kisah mengenai diri sendiri, dari persoalan pribadi sampai pencapaian, hal ini akan membuat teman merasa tak didengarkan dan tak penting.
Selalu terlambat atau membatalkan rencana
Anda sering terlambat bila ada janji, atau bahkan membatalkannya secara mendadak, maka hal itu akan membuat teman frustasi, selain menunjukkan kurangnya penghargaan pada waktu yang telah mereka luangkan.
Sering mengeluh
Setiap orang pasti mengalami hari-hari yang buruk dan mengeluhkannya sekali-sekali tak masalah. Tapi bila selalu mengeluh mengenai masalah Anda, teman pun akan lelah mendengarnya. Lebih baik cari bantuan profesional daripada hanya membebani sahabat.
Tak bisa dipercaya
Anda sering melanggar janji, melupakan rencana penting, atau mengubahnya secara mendadak, maka hal ini dapat merusak persahabatan. Kepercayaan sangat penting dalam hubungan.
Sering minta tolong atau pinjam uang
Meminta tolong teman memang sah-sah saja asalkan dilakukan dengan wajar atau sekali-sekali. Namun bila sering meminta bantuannya, terutama urusan keuangan, maka Anda hanya menyusahkan dan memanfaatkannya.
Pilihan Editor: Manfaat Menjaga Hubungan dengan Teman Masa Kecil, Sahabat Sejati
