Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gampang lupa biasanya terkait pertambahan usia, biasanya dimulai dari hal-hal sederhana seperti tak ingat menaruh kacamata atau kunci, atau nama restoran tempat biasa bersantap. Lupa kadar ringan biasanya dianggap tak berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kadar kehilangan memori bisa dibilang normal, terutama karena usia," kata Carmen Carrión, neuropsikolog dan asisten pengajar neurologi di Sekolah Kedokteran Yale, kepada HuffPost.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketika menua, orang mulai gampang lupa dalam kadar ringan seperti menaruh kunci atau mengingat nama orang. Perubahan daya ingat terkait umur seperti ini tak perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Akan tetapi, bentuk-bentuk kehilangan memori tertentu bisa dibilang tak normal dan jadi indikasi masalah yang lebih besar. Pakar saraf menyebut enam tanda berikut yang disebut sebagai kehilangan memori tak wajar.
Tak mampu belajar hal baru
Seiring waktu, hal-hal seperti ponsel, komputer, bahkan mobil keluaran terbaru butuh dipelajari dulu sebelum menggunakan. Dibanding 30 tahun lalu, misalnya, mobil-mobil modern dilengkapi GPS, kamera, dan perangkat serba-elektrik yang tak ada sebelumnya. Jika sulit mempelajarinya, berarti ada sesuatu yang tak beres pada ingatan Anda.
Sulit mengerjakan sesuatu yang sudah akrab
Dulu Anda tak ada masalah melakukan pekerjaan rumah sehari-hari tapi sekarang begitu butuh perjuangan. Contohnya saat memasak, Anda lupa bumbu atau bahan makanan tertentu yang sudah biasa dimasak. Begitu juga soal tagihan, antara lupa membayar atau membayar sampai dua kali.
Mudah lupa percakapan
Memang tak harus setiap kata dalam percakapan diingat. Yang perlu diwaspadai jika lupa total isi percakapan yang baru saja dilakukan.
Tersesat di tempat yang tak asing
Tersesat di tempat baru atau jarang dikunjungi itu wajar. Tapi tersesat di area yang sudah tak asing dan sering dilewati adalah sinyal kehilangan ingatan yang berbahaya.
Mengulang-ulang cerita
Mengulag cerita 1-2 kali masih wajar, terutama kepada orang yang belum mendengar sebelumnya. Tapi mengulang-ulang kisah yang sama pada orang yang sudah sering mendengarnya, itu yang tidak normal dan tanda kehilangan daya ingat.
Hasil pengamatan orang terdekat
Jika orang-orang terdekat memberi tahu ada yang tak beres pada ingatan Anda, jangan tersinggung tapi justru jadikan perhatian serius.