Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah pembunuh nomor satu di Inggris, juga dunia. Karena itu, mendeteksi gejala adalah cara untuk menyelamatkan nyawa. Beberapa gejala yang sudah dikenal adalah nyeri dada dan sesak napas. Akan tetapi, ada tanda lain yang bisa dideteksi dari jari tangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dermatolog Dr. Daniel Sugai mengingatkan jari-jari tangan bengkak bisa dialami penderita penyakit jantung. Artinya, ujung-ujung jari membesar dan kuku tampak tenggelam. Kepada lebih dari 1 juta pengikutnya di TikTok, ia mengungkapkan cara mudah untuk mendeteksi apakah jari tangan membengkak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika melihat jari-jari bengkak itulah saat Anda harus khawatir mengenai penyakit jantung dan paru-paru, termasuk kanker paru," ujarnya.
Untuk mengetesnya, dekatkan dua jari, masing-masing dari satu tangan. Pada jari-jari yang sehat, pangkal kuku tampak melengkung. Inilah yang disebut tes Schamroth. Jika tidak melihat ada tanda berbentuk berlian di pangkal kuku, berarti jari bengkak.
Kadar oksigen darah rendah
British Medical Journal juga menjelaskan cara melakukan tes ini. "Bila dua jari dari tangan berbeda ditekankan, tanda berbentuk berlian akan muncul di antara bantalan kuku dan kuku kedua jari. Pada jari yang bengkak tanda ini tak muncul," jelasnya.
Alasan pembengkakan jari terkait penyakit jantung karena hal ini sering disebabkan kadar oksigen darah yang rendah yang bisa terjadi jika jantung tak mampu memompa darah dengan semestinya ke seluruh tubuh. Tanda ini juga bisa terkait kanker paru atau masalah paru-paru lainnya.
Gejala penyakit jantung lain yang perlu diwaspadai adalah:
-Nyeri dada atau angina
-Sesak napas
-Nyeri di seluruh tubuh
-Tidak sadarkan diri
-Mual
Penyebab utama penyakit jantung adalah aterosklerosis yang bisa dipicu kebiasaan tak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan pola makan tinggi lemak. "Seiring waktu, dinding arteri bisa tersumbat timbunan lemak," ungkap badan kesehatan Inggris (NHS), dikutip dari Express.
"Proses ini disebut aterosklerosis dan timbunan lemak disebut ateroma. Aterosklerosis bisa disebabkan banyak faktor seperti merokok dan minum alkohol berlebihan. Risiko aterosklerosis semakin besar bila kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes," tambahnya.
Pilihan Editor: 5 Sinyal Penyakit Jantung yang Tampak di Kaki