Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Bunga Tapak Dara banyak ditemukan sebagai tanaman hias di banyak rumah. Tanaman ini mudah untuk tumbuh dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain warna bunganya yang cantik, disebutkan dalam laman lain Tempo.co tanaman ini juga dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti mempercepat penyembuhan luka, diabetes hingga kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunga dengan nama latin Catharanthus roseus ini disebutkan dalam tesis berjudul Kandungan Vinblastin dan Anatomi Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus (L) G. Don) Bunga Putih dan Ungu dengan Perlakuan Pupuk Urin Sapi di Repository.ugm.ac.id, mengandung vinblastin yang memiliki fungsi senyawa anti kanker.
Varietas atau jenis Tapak Dara yang sering ditemui berwarna putih dan ungu.
Vinblastine dan vincristine yang terkandung dalam tapak dara bisa digunakan sebagai obat limfoma Hodgkin dan leukemia.
Dalam Kew.org, ilmuwan juga menemukan bahwa senyawa ini disintesis atau berintegrasi dengan menggabungkan alkaloid tanaman catharanthine dan vindoline.
Kandungan alkaloid dalam tapak dara berupa senyawa nitrogen yang dapat membuat hewan atau serangga enggan untuk memakannya. Alkaloid dalam tapak dara ini berupa nikotin.
Dari nikotin tersebut para ahli mengembangkan sebagai obat kemoterapi semi sintetik dari C.roseus. Meski berasal dari tumbuhan, disebut semi sintetik karena merupakan variasi senyawa yang ditemukan di alam dengan modifikasi yang dibuat oleh manusia.
Selain diekstraksi untuk kemoterapi, tanaman tapak dara dapat diolah menjadi teh.
Mengutip laman Fmipa.uny.ac.id, dijelaskan untuk membuatnya dapat dilakukan dengan mengeringkan bunga dan daunnya. Bunga dan daun yang telah kering dimasukkan ke dalam wadah untuk teh celup.
Disebutkan juga dalam Kew.org tanaman tapak dara yang berasal dari Amerika Tengah ini telah digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Cina sebagai obat depresi dan diabetes.
Baca : 8 Kebiasaan Penyebab Kanker
TATA FERLIANA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.