Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Membakar sate tidak sekadar membakar daging. Ada teknik membakar yang membuat sajian kuliner ini lebih lezat. Biasanya orang akan membakar sate dengan menggunakan pan alias pemanggang di atas kompor ataupun dengan arang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Chef Rudy Choirudin, membakar dengan arang ataupun pan akan menghasilkan sate yang sepintas sama. "Tapi, keunggulan arang itu ada aroma asapnya. Itu yang bikin beda," ujar dia dalam vlognya di YouTube.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam vlog YouTube itu, Chef Rudy menggunakan daging kambing yang dibakar di atas pan. Pertama-tama, ia menuangkan sedikit minyak di atas pemanggang tersebut. Kemudian membakar daging yang sudah ditusuk menjadi sate di atas pan itu.
Daging yang sudah mulai berubah warna dibolak-balik sebentar, lalu dicelupkan ke dalam bumbu yang sudah disiapkan dalam wadah. Barulah kemudian dibakar kembali.
Dalam vlog YouTube yang lain, Chef Rudy mengoleskan bumbunya ke sate yang sedang dibakar dengan menggunakan kuas. Jadi, bumbu dapat dioles langsung ketika sate sedang dibakar atau sate dapat diambil sebentar untuk dioles ke dalam wadah berisi bumbu.
Biasanya ketika membeli sate akan ditemui bawang merah dan bawang putih dalam bumbunya. Namun, Chef Rudy menuturkan bawang-bawang tersebut digunakan sewaktu menghidangkan sate, bukan dalam proses pembakaran.
Sate yang sudah matang, lanjut dia, bila dipukul ke panggangan akan terdengar suara "duk-duk" dan tidak membal. Itulah teknik membakar sate ala Chef Rudy.
AMELIA RAHIMA SARI (MAGANG)