Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Teks pidato persuasif termasuk salah satu jenis pidato yang berisi ajakan terhadap audiens. Secara harfiah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasif berarti bersifat membujuk secara halus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teks pidato persuasif disusun untuk mengajak atau membujuk para pendengar agar setuju atau mau melakukan sesuatu. Lantas, apa itu teks pidato persuasif?
Pengertian Teks Pidato Persuasif
Melansir repo.uinsatu.ac.id, teks pidato persuasif adalah jenis teks pidato yang bertujuan untuk menarik perhatian, mempengaruhi, serta bersifat mengajak atau membujuk audiens, supaya menjadi yakin dan mau melakukan sesuatu. Agar mampu mengajak, pembicara juga harus menyampaikan sejumlah fakta atau pendapat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan hal itu, berdasarkan silau.siakkab.go.id, teks pidato persuasif merupakan jenis teks pidato yang digunakan untuk menyampaikan ajakan atau bujukan kepada masyarakat atau lawan bicara. Tujuannya agar menyetujui atau mengubah pandangannya sesuai dengan gagasan yang ditawarkan untuk bertindak secara sukarela.
Kemudian, berdasarkan Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, teks pidato persuasif adalah pesan yang disampaikan kepada khalayak oleh seorang pembicara untuk mempengaruhi pilihan. Penyampaian pidato persuasif dilakukan dengan pengondisian, penguatan, atau perubahan respons terhadap gagasan, konsep, isu, atau produk.
Ciri-Ciri Teks Pidato Persuasif
Merujuk pada repositori.kemdikbud.go.id, teks pidato persuasif memiliki karakteristik, antara lain:
- Bersifat mendorong atau mengajak.
- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi, supaya pendengar menyetujui atau yakin dan mungkin menghadirkan keinginan untuk bertindak.
Sementara ciri kebahasaan dari teks pidato persuasif, yaitu:
- Bersifat mempengaruhi atau mengajak.
- Adanya kata-kata bujukan, seperti ayo dan mari.
- Terdapat imbuhan -lah.
- Pada umumnya diakhiri dengan tanda baca seru (!).
- Memuat sejumlah pendapat dan fakta.
- Banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada jarak antara penulis dengan pembaca.
- Menggunakan kalimat yang bersifat membangun.
- Menggunakan intonasi yang baik saat dibacakan.
- Lafal harus jelas saat dibacakan.
Tujuan Teks Pidato Persuasif
Mengutip buku Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia karya Andi Hudarsi Patta (2022), terdapat tiga tujuan utama dari teks pidato persuasif, meliputi:
Pembentukan Tanggapan
Teks pidato persuasif diharapkan dapat membentuk masyarakat agar memberikan tanggapan dan mengetahui hal yang dibahas. Pembicara atau orator harus menyadari bahwa pembentukan tanggapan merupakan proses pertalian ide-ide baru dengan nilai-nilai yang sudah ada di tengah masyarakat, dengan hasil berupa perubahan perilaku.
Penguatan Tanggapan
Penguatan tanggapan dalam teks pidato persuasif dilakukan untuk kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung terhadap topik yang dibahas. Dengan demikian, penguatan tanggapan dikaitkan dengan sikap dan nilai-nilai yang sudah ada pada masyarakat.
Perubahan Tanggapan
Tujuan teks pidato persuasif yang lain adalah upaya untuk mengubah tanggapan audiens sambil memintanya menghentikan atau mengganti beberapa perilaku. Perubahan mencakup ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif atau menghentikan kegiatan negatif.
Struktur Teks Pidato Persuasif
Secara umum, teks pidato persuasif terdiri dari tiga bagian, meliputi:
Pembukaan
Kerangka pidato persuasif berupa pembukaan merupakan media untuk pengenalan diri terhadap audiens. Oleh karena itu, pembukaan sebaiknya dibuat dengan bahasa yang tidak terlalu berat, agar audiens mau mendengarkan isi pidato. Pada umumnya, pembuka terdiri dari salam, sapaan, ucapan rasa syukur, ucapan terima kasih, dan penyampaian topik pidato.
Isi
Isi pidato berisi poin-poin penting yang harus orator sampaikan. Pada bagian inti, tedapat informasi sebagai dasar dalam mengajak pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu. Meskipun menjadi bagian terpenting, isi teks pidato persuasif bukan berarti harus terlihat rumit, tetapi justru ringkas dan diharapkan dapat mempengaruhi psikologi atau perasaan.
Penutup
Bagian penutup berisi rangkuman dari topik yang sudah disampaikan. Selain itu, pembicara atau penulis juga bisa menekankan harapan yang diinginkan di bagian akhir. Pada umumnya, bagian penutup terdiri atas simpulan, ucapan terima kasih, permohonan maaf, dan salam.
Cara Membuat Teks Pidato Persuasif
Adapun langkah-langkah menyusun teks pidato persuasif sebagai berikut:
- Menentukan tema pidato.
- Menuliskan pokok-pokok pidato yang akan disampaikan.
- Menentukan tujuan.
- Menyusun kerangka.
- Mengembangkan kerangka yang telah dibuat.
Contoh Teks Pidato Persuasif
Berikut contoh teks pidato persuasif yang berjudul “Bumi Rumah Kita, Mari Jaga Bersama”.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Pernahkah kita terpikirkan, betapa beruntungnya kita hidup di planet yang begitu indah ini? Bumi, dengan segala keindahan alamnya, telah menyediakan segala kebutuhan kita. Namun, sayangnya, seringkali kita melupakan pentingnya menjaga rumah kita ini.
Pemanasan global, polusi, dan kerusakan lingkungan adalah beberapa masalah besar yang kita hadapi saat ini. Akibat dari tindakan kita, banyak spesies hewan dan tumbuhan yang terancam punah, serta bencana alam yang semakin sering terjadi. Oleh karena itu, sudah saatnya kita mengubah perilaku dan menjadi bagian dari solusi. Mari kita mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan membuang sampah pada tempatnya. Dengan tindakan sederhana ini, kita telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Mari kita jadikan bumi ini tempat yang lebih baik untuk hidup!