Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tingkatkan Kualitas Sperma dan Kesuburan dengan 9 Makanan Ini

Tak perlu terapi hormon dengan segala efeknya. Cukup konsumsi makana berikut untuk meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan.

8 November 2019 | 12.10 WIB

Ilustrasi sperma. Sumber: Getty Images/Science Photo Library RF/mirror.co.uk
Perbesar
Ilustrasi sperma. Sumber: Getty Images/Science Photo Library RF/mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi hormon diklaim mampu mengatasi ketidaksuburan atau masalah sperma kurang berkualitas. Terapi hormon dilakukan dengan cara menambahkan hormon dari luar. Jika hormon yang mengatur fungsi reproduksi dalam tubuh manusia mengalami gangguan, maka akan dilakukan terapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menariknya, terapi hormon dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Jika pada laki-laki terapi tersebut berfungsi untuk meningkatkan kualitas sperma, maka pada perempuan untuk merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel yang terdapat pada indung telur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buat yang takut jarum suntik, terapi hormon bukan pilihan yang tepat. Selain itu, terapi hormon juga memiliki efek samping yang harus dipikirkan matang-matang. Alih-alih memutuskan untuk melakukan terapi hormon, mengapa tidak mengonsumsi makanan sehat di bawah ini, yang dipercaya mampu meningkatkan kualitas sperma dan menjaga kesuburan, dilansir Men's Health.

#Anggur
Buah anggur dapat menghasilkan sperma yang lebih aktif. Dengan kata lain, sperma dapat berenang secara maksimal saat proses pembuahan. Mengonsumsi buah anggur merah secara rutin, terutama saat sarapan dan makan malam, setidaknya 500 gram sehari dapat meningkatkan kadar testosteron sekaligus motilitas epididimal atau kemampuan sperma untuk berenang. Menurut peneliti asal Cina, kulit buah anggur yang mengandung senyawa resveratrol membantu pembentukan sperma agar lebih kuat.

#Ikan tuna
Aroma ikan tuna mungkin tidak ideal untuk dikonsumsi saat kencan pertama. Namun kandungan vitamin D dalam sepotong tuna mampu meningkatkan testosteron hingga 90 persen. Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Graz Medical University, Austria, menemukan bahwa satu potong tuna merah mengandung 100 persen RDA atau vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

#Buah delima
Makanan sehat ketiga yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kualitas sekaligus performa sperma ialah buah delima. Beberapa orang percaya bahwa delima merupakan buah terlarang yang dirujuk dalam kitab suci. Namun, The International Journal of Impotence Research melaporkan bahwa 47 persen laki-laki impoten mengaku kondisinya berangsur-angsur membaik setelah mengonsumsi segelas jus delima yang kaya antioksidan. Anda tentu harus pintar dalam membedakan mana mitos dan fakta, bukan?

#Daging rusa
Pecinta daging pasti senang mendengar hal ini. Jika biasanya rutin mengonsumsi daging ayam, sapi, atau ikan, kini saatnya beralih pada daging rusa. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Utah di Amerika Serikat menemukan bahwa kandungan lemak dalam daging rusa mampu meningkatkan produksi testosteron hingga 14 persen.

#Bawang putih
Bawang putih sudah tidak asing lagi di dapur. Meski aromanya tidak sedap, senyawa allicin dalam satu siung bawang putih mampu menurunkan kadar hormon stres bernama kortisol.

“Kortisol dan testosteron berkompetisi satu sama lain untuk dapat melewati sel-sel dalam otot. Oleh sebab itu, kurangi kadar kortisol dengan memaksimalkan kerja testosteron,” ujar Alan Gordon, seorang pakar sekaligus konsultan nutrisi.

#Madu
Madu mengandung senyawa boron yang erat kaitannya dengan produksi testosteron. Selain kaya boron, madu juga kaya akan oksida nitrat.

“Keduanya memperbesar pembuluh darah sehigga memudahkan laki-laki untuk berereksi. Konsumsi setidaknya empat sendok teh madu dalam sehari untuk meningkatkan kandungan oksida nitrat dalam tubuh hingga 50 persen,” ujar Gordon.

#Susu
Para peneliti dari Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat menemukan bahwa kandungan lemak dalam segelas susu memiliki cukup banyak estrogen. Kandungan asam amino dalam estrogen meningkatkan produksi hormon anabolik yang berfungsi untuk membentuk otot dan menghancurkan lemak. Menteri Kesehatan juga merekomendasikan untuk mengonsumsi segelas susu (200 mililiter) per hari.

#Telur
“Dulu, kuning telur dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi testosteron, bukan ditakuti karena mengandung kolesterol seperti sekarang ini,” ujar Kim Pearson, seorang pakar nutrisi. Masih takut kolesterol kuning telur? Para peneliti dari Universitas Connecticut di Amerika Serikat menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi bahkan hingga tiga butir telur sehari tidak menunjukkan gejala peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

#Kubis
Kubis atau kol mengandung senyawa kimia bernama indol-3-karbinol yang berguna untuk membersihkan saluran peredaran darah dari hormon-hormon yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Para peneliti dari Universitas Rockefeller di Amerika Serikat sangat merekomendasikan laki-laki untuk mengonsumsi setidaknya 500 gram kubis sehari agar sperma yang dihasilkan jauh lebih berkualitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus