Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang tua memiliki impian untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu, misalnya anak laki-laki. Anda tentunya pernah mendengar tentang berbagai hal yang dapat Anda coba untuk mempengaruhi jenis kelamin anak Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis kelamin anak dipengaruhi oleh kromosom. Anak laki-laki diperoleh dari kombinasi kromosom X dari sperma dan kromosom Y dari sel telur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis kelamin anak ditentukan dari kualitas sperma ayahnya. Secara umum, manusia memiliki peluang untuk menghasilkan keturunan laki-laki dan perempuan.
Beberapa orang tua menginginkan anak laki-laki untuk menjadi keturunan mereka. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa cara atau metode yang dapat dilakukan untuk memiliki anak laki- laki:
1. Diet
Studi yang dilakukan pada 2008 terhadap 740 wanita menemukan bahwa kebanyakan perempuan yang mengandung anak laki-laki sering mengonsumsi makanan yang mengandung kalori dan kaya akan kandungan potassium, seperti buah, sayur, ubi dan kacang.
Studi tersebut juga mencatat bahwa wanita yang melahirkan anak laki-laki mengonsumsi lebih banyak sereal sarapan daripada mereka yang memiliki anak perempuan.
2. Metode Shettles
Metode ini ditemukan dokter sekaligus peneliti dari Amerika Serikat pada 1960 yang bernama Landrum B. Shettless. Menurut metode ini, anak laki-laki dapat diperoleh dengan memperhatikan berbagai faktor saat berhubungan seksual, seperti posisi seks, sperma pria, waktu melakukan seks, serta pH tubuh. Faktor tersebut nantinya akan mempengaruhi sperma untuk dapat menjangkau sel telur lebih cepat.
3. Cara Medis
Selain dengan cara alami, ada pula cara medis yang dapat Anda lakukan. Tingkat keberhasilan dengan cara medis lebih tinggi dibandingkan dengan cara alami. Namun cara ini tetap memiliki kekurangan seperti biayanya yang mahal.
Dua cara medis yang biasa digunakan di Indonesia adalah Preimplantation Generic Diagnosis (PGD) dan penyaringan sperma. Metode PGD dilakakuan secara In Vitro Fertilization (IVF) untuk membuat embrio, lalu akan di biopsi untuk menentukan kelamin setelah itu embrio akan dimasukkan dalam rahim Wanita.
Sedangkan penyaringan sperma dilakukan dengan menyaring kromosom X dan Y. Setelah itu kromosom yang diinginkan dimasukkan ke dalam rahim dengan metode inseminasi atau program anak tabung.
MELINDA KUSAMA NINGRUM