Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Memiliki buah hati tentu menjadi keinginan banyak pasangan, dan faktor kesuburan adalah vital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum peran wanita lebih besar karena mesti mengandung dan melahirkan bayi. Meski demikian, peran pria yang memiliki sperma tidak bisa dikesampingkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kualitas sperma berbanding lurus dengan kondisi kesehatan pria. Masalah yang terkait dengan kesuburan pria dapat diselesaikan melalui penyesuaian gaya hidup. Berikut adalah langkah-langkah yang mesti pria ikuti jika ingin segera memiliki anak seperti dikutip dari Times of India.
Makan makanan yang sehat
Makanan yang sehat membantu menghilangkan risiko beberapa masalah kesehatan termasuk masalah kesuburan. Pria yang ingin segera memiliki momongan disarankan mengonsumsi makanan padat nutrisi yang terdiri dari banyak buah dan sayuran, yang juga tinggi antioksidan. Pilih sumber protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam dan sertakan lemak sehat seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Biji-bijian utuh juga baik untuk usus dan kesehatan secara keseluruhan.
Olahraga rutin dan menjaga berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mengalami obesitas merasa lebih sulit untuk hamil dan memiliki anak. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, yang dapat menurunkan jumlah sperma.
Tidur yang cukup dan hindari stres
Selain tidak baik untuk kesehatan mental, stres juga dapat mempengaruhi kondisi fisik. Menyangkut kesuburan pria, hal itu dapat memengaruhi libido dan membatasi produksi sperma. Studi menunjukan durasi tidur yang cukup dapat membantu menghilangkan stres dan secara beriringan meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.
Hindari merokok dan minum beralkohol
Merokok dan konsumsi alkohol tidak hanya dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan kronis, tetapi juga menurunkan kesuburan. Menurut beberapa penelitian, merokok dan minum alkohol dapat menyusutkan jumlah sperma dan menurunkan kesuburan.
Dapatkan penanganan medis yang baik jika memiliki penyakit
Memiliki kondisi masalah medis atau infeksi juga dapat mempengaruhi kesuburan. Misalnya, diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan karena masalah ejakulasi, yakni ketika air mani memasuki kandung kemih alih-alih keluar melalui kemaluan selama orgasme.
Selain itu, infeksi pada sistem reproduksi atau saluran kemih juga dapat menyebabkan penurunan kesuburan dan kualitas sperma. Jika telah tertular infeksi atau telah didiagnosis dengan kondisi kronis, langkah yang terbaik adalah mencari pengobatan terlebih dahulu.
Lakukan Tes IMS
Ada berbagai IMS (Infeksi Menular Seksual) yang memengaruhi kesuburan pria, memengaruhi kualitas sperma, dan bahkan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sistem reproduksi. Oleh karena itu, mendapatkan diagnosis dini dapat melindungi dari masalah kesuburan yang muncul di masa depan.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Berapa Lama Terjadi Kehamilan Setelah Bercinta?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.