Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tips agar Mata Tetap Tajam

Faktor usia dan kerentanan terhadap penyakit meningkat berlipat ganda untuk mata. Berikut cara menjaga kesehatan mata dan penglihatan.

10 April 2022 | 12.03 WIB

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mata adalah jendela untuk melihat dunia. Namun, tingkat penggunaan gawai yang tinggi sekarang ini mulai menurunkan kualitas mata banyak orang. Kebiasaan bekerja dari rumah dan menatap layar ponsel atau laptop seharian sangat buruk untuk mata. Penting untuk menjaga kesehatan mata apalagi ketika usia semakin tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari Times of India, faktor usia dan kerentanan terhadap penyakit meningkat berlipat ganda untuk mata. Ada beberapa masalah seperti mata merah, mata terasa tegang, penglihatan kabur, dan lain-lain. Hal ini dapat mengganggu penglihatan di beberapa titik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, seiring bertambahnya usia, orang juga harus lebih berhati-hati dengan kesehatan mata. Masalah-masalah tertentu seperti alergi mata, penglihatan berkabut, mata kering, dan glaukoma dapat menyulitkan ketika memasuki usia 40-an. Itu adalah berbagai masalah mata yang lebih umum seiring bertambahnya usia. Presbiopia, misalnya, mengacu pada hilangnya kemampuan untuk melihat objek dalam jarak dekat atau cetakan kecil.

Mata kering adalah kondisi umum lain yang tidak nyaman, menyebabkan rasa terbakar, gatal, atau bahkan kehilangan penglihatan. Sesuai The Ocular Surface, kejadian penyakit mata kering di India adalah sekitar 1,9 juta. Prevalensi penyakit mata kering akan menjadi sekitar 40 persen dari populasi perkotaan pada 2030. Lebih baik segera ambil tindakan pencegahan tertentu untuk mengurangi kemungkinan penglihatan terpengaruh seiring bertambahnya usia.

Empat tindakan pencegahan untuk menjaga penglihatan tetap tajam

Lakukan tes mata secara teratur
Meskipun mungkin orang merasa tidak ada yang salah dengan penglihatannya, tetap lakukan tes secara teratur karena masalah pada mata benar-benar dapat dipastikan setelah memeriksakan mata ke dokter spesialis. Tes mata dapat menentukan apakah orang memerlukan kacamata atau tidak.

Selain itu, tes tersebut juga dapat mengungkapkan kondisi mata yang dapat diobati secara efektif bila terdeteksi sejak dini. Ada pemeriksaan yang dikenal sebagai pemeriksaan komprehensif mata yang melebar. Pemeriksaan ini selalu direkomendasikan bagi yang memiliki peningkatan risiko beberapa penyakit mata atau yang berusia di atas 60 tahun.

Kelola waktu untuk menatap layar
Peningkatan waktu menatap layar selama 2 tahun terakhir ini telah menimbulkan berbagai masalah mata, terutama mata kering. Selama pandemi, banyak lansia harus mengganti lensa kacamata karena penglihatan semakin parah akibat penggunaan ponsel yang berlebihan. Mempertimbangkan hal-hal tersebut sangat penting untuk mengatur waktu layar agar mata tidak terlalu lelah.

Cahaya biru berenergi tinggi yang dipancarkan dari perangkat cukup berbahaya bagi mata. Itu sebabnya orang harus selalu menjaga jarak antara layar dan mata, setidaknya 50-60 sentimeter dari mata. Lalu, penting untuk menyesuaikan kecerahan layar perangkat untuk mengurangi silau. Selain itu, jangan lupa untuk sering berkedip dan beristirahatlah setidaknya 10-15 menit setiap jam.

Makan sehat
Kesehatan mata tak hanya dijaga dari luar melainkan dari dalam. Konsumsi makanan yang penuh dengan sayuran hijau dan buah-buahan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Sayuran berdaun gelap, terutama kangkung, sawi, dan bayam, mengandung lutein dan zeaxanthin. Kandungan tersebut merupakan antioksidan dan membantu mencegah pembentukan katarak.

Bukti menunjukkan anggur dapat mendukung kesehatan mata. Penelitian lain menunjukkan anggur memberikan tingkat perlindungan antioksidan yang lebih tinggi untuk mata daripada lutein saja. Selain itu, anggur juga dapat memperlambat kemajuan atau membantu mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD). Makula bertanggung jawab untuk penglihatan sentral. Tak hanya anggur, ikan berlemak seperti salmon yang memiliki asam lemak omega-3 esensial, penting untuk kesehatan makula.

Cukup tidur
Sindrom mata kering dan kejang mata adalah beberapa gejala yang mungkin dialami ketika kurang tidur. Saat cukup tidur, tubuh akan mendapatkan cukup waktu untuk memulihkan dan memperbaharui mata. Hal ini mengarah pada penglihatan yang lebih jelas dan baik.

Pelumasan mata serta jaringan dan saraf juga menjadi lebih sehat di dalam dan di sekitar mata. Cukup tidur juga membuat orang berhenti mengalami sakit kepala yang berhubungan dengan mata. Mereka juga merasakan penglihatan semakin jelas, baik siang maupun malam.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus