Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis telinga, hidung, tenggorokan RS THT Bedah KL Proklamasi, Anggina Diksita, membagi pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman agar tidak terjadi gangguan pendengaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penggunaan perangkat audio itu, headphone, headset, earphone, apapun yang lainnya itu boleh digunakan tapi dengan catatan harus dengan bijak," kata Anggina dalam bincang “Sayangi Telinga Kamu Biar Gak Jadi Generasi ‘HAH?’” yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Rabu, 20 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan boleh menggunakan perangkat audio setiap hari namun dengan catatan untuk mendengar suara 85 desibel satu hari perlu dibatasi hanya delapan jam. Ia juga menambahkan untuk satu jam pemakaian volume perlu dibatasi pada 60 persen dan setelah 60 menit telinga perlu diistirahatkan kira-kira 15-30 menit.
Selain itu, dari sekian banyak bentuk perangkat audio tersebut, yang disarankan adalah headphone atau headset karena bentuknya yang mengelilingi telinga dan bukan dimasukkan, seperti earphone. Anggina juga menjelaskan salah satu fitur yang perlu diperhatikan dalam membeli produk tersebut adalah peredam bising atau noise cancelling. Dia menilai fitur itu penting agar suara-suara dari luar headset tidak ikut masuk sehingga tidak perlu menaikkan volume akibat bunyi-bunyi yang saling beradu kerasnya.
"Sekarang ada headphone yang dijual khusus untuk anak-anak, di mana mereka mempunyai pembatasan volume. Kita bisa menjaga anak-anak minimal dengan cara itu," jelasnya.
Hindari mengorek kuping
Anggina juga menyebut salah satu kelebihan headphone adalah ketika volume diputar terlalu keras maka orang sekitar dapat menyadarinya dan dapat memberitahu untuk menurunkan volumenya. Dia juga menyarankan untuk selalu memeriksakan kesehatan telinga minimal sekali enam bulan.
Selain itu, dia mengatakan untuk tidak membersihkan telinga menggunakan cotton bud meskipun terasa enak karena fungsi cotton bud bukan untuk membersihkan telinga. Selain itu, kotoran dalam telinga malah bisa masuk lebih dalam karena terdorong cotton bud.
"Tapi cotton bud itu bisa kita gunakan untuk membersihkan area daun telinga atau muara depan telinga masih oke," ujarnya.
Dia mengatakan apabila terus mengorek-ngorek telinga maka dapat terjadi infeksi pada liang telinga yang dapat menyebabkan bengkak, bahkan jamur.
Pilihan Editor: Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya