Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Aman Makan Jamur Enoki

Meski sedang diwaspadai karena diklaim mengandung bakteri Listeria, ada cara aman mengonsumsi jamur enoki seperti kata ilmuwan berikut.

27 Juni 2020 | 08.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jamur Enoki. onegreenplanet.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jamur enoki memiliki bakteri listeria monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebagai bakteri patogen atau parasit, listeria monocytogenes memang berbahaya dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peneliti Bidang Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Iwan Saskiawan, mengungkapkan pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes mungkin sulit untuk dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Namun, melalui pencucian yang sempurna dengan air mengalir serta pengolahan melalui pemanasan dan penyimpanan dengan benar, umumnya aman dikonsumsi karena bakteri di jamur ini akan mati pada suhu 75 derajat celcius," katanya.

Bila bakteri pada jamur enoki tidak mati, maka penyakit yang disebabkan disebut dengan listeriosis, yang ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.

Adanya kejadian luar biasa di Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, Iwan mengungkapkan hal tersebut disebabkan adanya kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes saat proses pengepakan jamur enoki atau pada waktu penyimpanan sebelum siap dikonsumsi.

Biasanya, jamur enoki sangat populer sebagai campuran sayur pada makanan shabu-shabu, tempura, atau sukiyaki. Dia kembali menyarankan sebelum mengonsumsi jamur, konsumen harus memanaskan dengan sempurna untuk membunuh bakteri yang ada pada jamur.

Meskipun memiliki bakteri, jamur enoki bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, jamur enoki juga mengandung senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antitumor, antikanker, antihipertensi, antikolesterol, dan bersifat sebagai imunomodulator.

Sebagai informasi, jamur enoki tumbuh pada suhu 23-27 derajat celcius pada fase vegetatif atau pertumbuhan miselium pada suhu 13-18 derajat celcius di fase generatif atau saat pembekuan tubuh buah. Sampai saat ini, jamur enoki belum dibudidayakan di Indonesia. Selama ini, jamur enoki yang dikonsumsi di Indonesia diimpor dari Korea Selatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus